Bagikan:

JAKARTA - Iran menegaskan kembali janjinya untuk menghukum Israel pada Hari Jumat, saat tujuh korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah dimakamkan, setelah sebelumnya pemimpin tertinggi negara itu memimpin salat jenazah.

Peti mati dua perwira Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) yang terbunuh dipajang saat orang-orang melantunkan nyanyian duka cita dan mengibarkan bendera Palestina. Ketujuh perwira yang tewas diperkirakan akan dimakamkan pada Jumat malam waktu setempat, melansir Reuters 5 April.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memimpin langsung salat jenazah dan pemakaman ketujuh martir, melansir Khamenei.ir.

Selain memimpin doa, Ia juga berbicara dengan keluarga mendiang Mayjen Mohammad Reza Zahedi, Brigjen Muhammad Hadi Haji-Rahimi, Hossein Amanollahi, Sayyid Mahdi Jaladati, Mohsen Sedaqat, Ali Agha Babaei dan Sayyid Ali Salehi Roozbahani yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Pemakaman tersebut bertepatan dengan Hari Quds (Yerusalem) tahunan, di mana Iran menggelar demonstrasi besar-besaran pro-Palestina dan anti-Israel di seluruh negeri yang disponsori negara. Ini digelar setiap tahun pada Hari Jumat terakhir di Bulan Ramadan.

Televisi pemerintah memperlihatkan para demonstran membawa gambar orang-orang yang terbunuh dan spanduk dengan slogan-slogan seperti "Matilah Israel" dan "Matilah Amerika".

Pemimpin kelompok militan Palestina Jihad Islam, Ziad al-Nakhala, ikut serta dalam demonstrasi di Teheran, media Iran melaporkan.

"Tidak ada tindakan musuh terhadap Republik Iran suci yang tidak terjawab," kata Panglima IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami kepada massa yang berkumpul di Teheran.

"Orang-orang pemberani kami akan menghukum rezim Zionis," tandasnya.

Sementara itu, mantan komandan Garda Nasional Mohsen Rezaei, mengomentari kemungkinan pembalasan terhadap Israel, mengatakan: "Keputusan telah dibuat. Ini pasti akan dilaksanakan," menurut kantor berita Tasnim tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sebelumnya, Iran dan Presiden Ebrahim Raisi menegaskan, serangan Israel terhadap kedutaan mereka di Damaskus tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa balasan.

Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran mengumumkan setelah pertemuan dengan Presiden Raisi pada Hari Senin, "keputusan yang tepat" telah diambil sebagai tanggapan atas serangan tersebut, lapor IRNA.