Bagikan:

JAKARTA - Turki kembali unjuk kekuatannya sebagai salah satu produsen kendaraan tempur tak berawak (UCAV) atau drone papan atas.

Kali ini, Baykar, produsen drone kenamaan asal negara itu, membagikan video yang menunjukkan drone Akinci B mampu terbang dengan sembilan stasiun amunisi yang terisi penuh, di akun Twitter resmi perusahaan.

Drone tempur, yang mampu melakukan penerbangan dengan beberapa amunisi, membawa amunisi yang dikembangkan di dalam negeri Teber-82 dan amunisi mini MAM-T, bersama dengan amunisi mini MAM-L dan MAM-C di stasiun peluncur ganda dan HGK-82 di stasiun senjata menengah.

Drone tersebut sebelumnya telah melakukan uji tembak dengan kit panduan Teber-82, yang dikembangkan oleh raksasa pertahanan, Roketsan, melansir Daily Sabah 23 Agustus.

MAM (Mini Akıllı Mühimmat atau smart micro munition) adalah sistem berpemandu laser yang diproduksi juga oleh Roketsan untuk drone bersenjata, pesawat serang ringan dan pesawat tempur.

Diketahui, MAM-C adalah varian ledakan tinggi sedangkan MAM-L adalah varian termobarik. Senjata terbesar, MAM-T, adalah varian jarak jauh.

Adapun HGK-82 adalah kit panduan presisi yang dikembangkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan (SAGE) Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Türkiye (TÜBITAK).

Selama penerbangan uji terbaru, pesawat itu membawa tiga Teber-82, satu HGK-82, dua MAM-L, MAM-C dan MAM-T, dengan berat total 1.230 kilogram (2.711,69 pon).

Pada Hari Rabu, Baykar menulis di akun Twitternya, telah mengirimkan tiga unit drone Akinci B untuk Angkatan Udara Negara Itu.

"Kami bangga mengirimkan 3 lagi Bayraktar #AKINCI B TİHA ke Komando Angkatan Udara kami, penjaga langit yang gigih!" cuit perusahaan.