Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymr Zelensky menegaskan, Ukraina tidak akan menyerah untuk memperjuangkan kebebasannya dari dominasi Moskow, menyebut akhir perang adalah kemenangan bagi Kyiv, saat berpidato di HUT Kemerdekaan ke-31 negara itu, Rabu.

"Sebuah bangsa baru muncul di dunia pada 24 Februari pukul 4 pagi. Itu tidak dilahirkan, tetapi dilahirkan kembali. Sebuah bangsa yang tidak menangis, menjerit atau ketakutan. Yang tidak melarikan diri. Tidak menyerah. Dan tidak lupa," ujar Presiden Zelensky melansir Reuters 24 Agustus.

Presiden Zelensky menyampaikan pidato di depan monumen yang menjulang tinggi di pusat Kota Kyiv. Dia menggarisbawahi sikap keras Ukraina dalam perang yang menentang segala bentuk kompromi, yang akan memungkinkan Moskow untuk mengunci keuntungan teritorial, termasuk petak-petak Ukraina selatan dan timur yang direbut selama enam bulan terakhir.

"Kami tidak akan duduk di meja perundingan karena takut, dengan pistol ditodongkan ke kepala kami. Bagi kami, besi yang paling mengerikan bukanlah rudal, pesawat dan tank, tetapi belenggu. Bukan parit, tetapi belenggu," paparnya.

Lebih jauh, Ia bersumpah Ukraina akan merebut kembali wilayah yang hilang di kawasan industri Donbas di timur, serta semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia pada 2014.

"Bagi kami apa akhir perang? Dulu kami bilang: damai. Sekarang kami bilang: kemenangan," tegas Presiden Zelensky.

Ukraina bersiap untuk perang yang berkepanjangan, dengan musim dingin kekurangan energi yang brutal, setelah memukul mundur pasukan Rusia pada awal apa yang digambarkan Moskow sebagai operasi militer khusus, mencegah jatuhnya Kyiv.

Sumber-sumber militer Barat sekarang mengatakan, pasukan Rusia membuat sedikit kemajuan dalam operasi ofensif mereka di wilayah timur dan selatan Ukraina, membandingkan pertempuran itu dengan pertempuran yang lambat dan berdarah pada Perang Dunia Pertama.

Diketahui, jalan-jalan di pusat kota Kyiv sangat sepi pada Rabu pagi, setelah berhari-hari peringatan mengerikan Rusia dapat meluncurkan serangan rudal baru ke kota-kota besar. Sirene serangan udara terdengar di ibu kota sekitar pukul 10.40 waktu setempat.