JAKARTA - Badan pengawas nuklir PBB akan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di Ukraina dalam beberapa hari mendatang, jika pembicaraan untuk mendapatkan akses berhasil.
Rusia dan Ukraina telah berulang kali menuduh satu sama lain menembaki fasilitas pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang diambil alih oleh pasukan pro-Moskow segera setelah invasi 24 Februari. PBB telah menyerukan agar daerah itu didemiliterisasi.
"Saya terus berkonsultasi dengan sangat aktif dan intensif dengan semua pihak," kata Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 24 Agustus.
"Misi (ke Zaporizhzhia) diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, jika negosiasi yang sedang berlangsung berhasil," sambungnya.
BACA JUGA:
Terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Moskow telah memberikan lampu hijau untuk misi pada 3 Juni lalu, menyalahkan Kyiv karena mencoba mengganggu inspeksi yang dijanjikan.
"Kami menyatakan penyesalan mendalam, bahwa misi belum terlaksana," kata juru bicara kementerian Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan.