JAKARTA - Meksiko dan Kuba melaporkan kematian dua orang yang dites positif terinfeksi cacar monyet, meskipun kedua negara tidak mengaitkan kematian dengan penyakit tersebut.
Laporan tersebut mengikuti kematian terkait cacar monyet yang dilaporkan di Brasil dan Ekuador dalam sebulan terakhir, tetapi kematian tetap sangat jarang dalam wabah saat ini, melansir Reuters 24 Agustus.
Organisasi Kesehatan Pan-Amerika telah melaporkan setidaknya 21.200 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di Amerika, dengan lebih dari 80 negara di seluruh dunia telah melaporkan kasus baru penyakit yang endemik di beberapa bagian Afrika.
Kementerian kesehatan Meksiko pada Hari Selasa mengatakan, para ahli sedang menyelidiki kematian pasien HIV-positif yang meninggal karena syok septik dan pneumonia, setelah dites positif terkena cacar monyet.
Sejauh ini, Meksiko telah melaporkan 386 kasus yang dikonfirmasi dan 862 kemungkinan infeksi cacar monyet.
Sementara itu, pihak berwenang Kuba mengatakan seorang pria Italia berusia 50 tahun meninggal pada Hari Minggu, setelah didiagnosis menderita cacar monyet pada Hari Sabtu.
Kementerian Kesehatan Masyarakat mengatakan, turis itu, yang tiba pada 15 Agustus, dalam kondisi tidak stabil sejak Kamis dan dengan cepat memburuk.
Kementerian menunjuk laporan otopsi yang melaporkan, penyebab kematian sebagai sepsis terkait dengan pneumonia dan kerusakan organ.
BACA JUGA:
Diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan orang dengan kekurangan kekebalan, dapat berisiko mengalami gejala yang lebih serius dan kematian setelah tertular cacar monyet. Hampir 42.000 infeksi cacar monyet telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Mei.