Serangan Balik Ukraina: Tentara Kyiv Sukses Seberangi Sungai Oskil, Ancam Posisi Pasukan Rusia di Donbas
Presiden Zelensky saat menemui pasukan Ukraina di Kota Izyum, Kharkiv. (President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah tidak akan menyerah dalam pertempuran untuk merebut kembali wilayah yang hilang dari Rusia, saat Kyiv mengatakan pasukannya telah maju ke tepi timur Sungai Oskil, mengancam pasukan pendudukan Rusia di Donbas.

Menyeberangi Oskil adalah tonggak penting lain dalam serangan balasan Ukraina di wilayah timur laut Kharkiv saat mengalir ke selatan ke Sungai Donets Siversky, yang melewati Lughansk, salah satu dari dua provinsi di wilayah Donbas.

Diketahui, Donbas adalah jantung industri tradisional Ukraina yang terdiri dari wilayah Donetsk dan Lugansk.

Pasukan Ukraina "telah mendorong melintasi Oskil. Mulai kemarin, Ukraina mengontrol tepi timur," tulis Angkatan Bersenjata Ukraina di Telegram Minggu malam, melansir Reuters 19 September.

Adapun Serhiy Gaidai, gubernur wilayah Lugansk, menulis di Telegram: "Wilayah Lugansk tepat di sebelahnya. Deokupasi tidak lama lagi."

Presiden Zelensky berjanji untuk terus menekan Moskow, setelah Ukraina memperoleh keuntungan cepat di Kharkiv bulan ini.

"Mungkin bagi sebagian dari Anda, setelah serangkaian kemenangan, kita sekarang memiliki semacam jeda," katanya dalam pidato malam.

"Tapi tidak akan ada jeda. Ada persiapan untuk seri selanjutnya. Untuk Ukraina harus bebas. Semua itu," tukasnya.

Terpisah, Presiden AS Joe Biden mengatakan, kemenangan bagi Ukraina berarti menyingkirkan pasukan Rusia dari seluruh negeri, dan menjanjikan dukungan AS selama diperlukan.

"Memenangkan perang di Ukraina adalah mengeluarkan Rusia dari Ukraina sepenuhnya, dan mengakui kedaulatan. Mereka mengalahkan Rusia," jelas Presiden dalam wawancara dengan siaran "60 Minutes" CBS.

"Rusia ternyata tidak kompeten dan mampu seperti yang diperkirakan banyak orang," sebut Presiden Biden.

Sementara itu, artileri Rusia menggempur kota-kota dan desa-desa di garis depan di timur dan selatan pada Hari Minggu, termasuk infrastruktur sipil di Kota Zaporizhzhia, kata pejabat Ukraina.

Inggris mengatakan pasukan Rusia telah memperluas serangan terhadap infrastruktur sipil, menyusul kemunduran medan perang dan kemungkinan akan memperluas target mereka lebih jauh.

"Ketika menghadapi kemunduran di garis depan, Rusia kemungkinan telah memperluas lokasi yang siap untuk diserang dalam upaya untuk secara langsung merusak moral rakyat dan pemerintah Ukraina," terang Kementerian Pertahanan Inggris.

Komando selatan Ukraina pada hari Senin mengatakan, serangan juga diluncurkan di stasiun radar dekat Kherson dan pada penyeberangan ponton dekat Nova Kakhovka di timur Kherson, di mana serangan balasan Ukraina difokuskan untuk menghancurkan jembatan di seberang Sungai Dnipro dan Inhulets.

Secara terpisah, staf pertahanan umum Ukraina mengatakan pasukannya telah menangkis serangan Rusia di daerah pemukiman Mykolaivka Druga, Vesela Dolyna dan Bakhmut di wilayah Donetsk.

Kyiv juga mengenai "target musuh" termasuk pertahanan udara dan amunisi dalam beberapa serangan, tambahnya.