Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky menandai Hari Martabat dan Kebebasan tahunan Ukraina pada Hari Senin, dengan memperingati pengorbanan yang dilakukan oleh rakyat Ukraina sejak invasi Rusia, mengatakan negaranya akan bertahan dan menang.

Dalam pidato video untuk rakyatnya, Presiden Zelensky memuji kontribusi yang dibuat oleh orang Ukraina, mulai dari tentara, petugas pemadam kebakaran, petugas medis hingga guru yang memberikan pelajaran online, penduduk desa memasak untuk militer, penjahit menjahit seragam sampai petani membajak ladang mereka meskipun ada risiko.

Dia memuji perlawanan mereka, meskipun sering terjadi serangan rudal, kehancuran skala besar, kekurangan dan pemadaman bergilir saat musim dingin tiba, hampir tepat sembilan bulan sejak invasi Rusia.

"Kita bisa dibiarkan tanpa uang. Tanpa bensin. Tanpa air panas. Tanpa cahaya. Tapi bukan tanpa kebebasan," tegas Presiden Zelensky.

Hari Martabat dan Kebebasan menandai protes pro-Uni Eropa tahun 2013/2014 yang kemudian dikenal sebagai Revolusi Maidan atau Revolusi Martabat, dan Revolusi Oranye 2004. Dalam kedua revolusi tersebut, kepemimpinan Ukraina digulingkan.

Menyoroti perlawanan Ukraina, video Presiden Zelensky menyertakan kutipan pidato yang diberikan pada peringatan setahun yang lalu ketika dia mengenakan jas dan dasi.

Tahun ini ia mengenakan kaos khaki yang menjadi ciri khasnya selama perang.

"Apa yang telah berubah sejak itu (setahun yang lalu)? Banyak. Kawah muncul di tanah kami. Ada penghalang jalan dan landak anti-tank di kota serta desa kami. Mungkin gelap di jalan kami. Mungkin dingin di rumah kami ," terang Presiden Zelensky.

"Ada banyak perubahan, tetapi mereka tidak mengubah hal yang paling penting. Karena yang terpenting bukan di luar, tetapi di dalam. Dan tetap tidak berubah. Dan itulah mengapa kami akan bertahan. Kami akan bertahan," terangnya.

Dia mengatakan, di masa depan Ukraina akan berkumpul di Lapangan Kemerdekaan Kyiv, yang merupakan pusat peristiwa 2013/14 dan 2004, "di mana kita akan merayakan Hari Kemenangan Ukraina, di Kyiv yang damai, di Ukraina yang damai."