Singgung Nazi hingga Hitler dalam Peringatan Perang Dunia Kedua, Presiden Ukraina Zelensky: Kami akan Mengatasi
Presiden Volodymyr Zelensky. (Wikimedia Commons/President Of Ukraine)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Hari Minggu, kejahatan telah kembali ke Ukraina tetapi Kyiv akan menang dalam pidato emosional, saat Benua Biru menandai penyerahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.

Invasi Moskow 24 Februari ke Ukraina, yang telah menewaskan ribuan dan jutaan orang mengungsi, mengakhiri 77 tahun perdamaian, katanya pada Hari Peringatan dan Rekonsiliasi Ukraina. Diketahui, Ukraina berjuang bersama Rusia sebagai bagian dari Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua.

Video pidatonya, direkam di depan blok apartemen Ukraina yang hangus dengan rekaman serangan rudal Rusia, muncul sehari sebelum pemimpin Kremlin Vladimir Putin menandai kemenangan Soviet dengan parade militer besar-besaran.

"Kegelapan telah kembali ke Ukraina beberapa dekade setelah Perang Dunia Kedua. Kejahatan telah kembali," ujar Presiden Zelensky melansir Reuters 8 Mei.

"Kejahatan kembali dalam bentuk yang berbeda, di bawah slogan yang berbeda, tetapi untuk tujuan yang sama," sambungnya.

"Tidak ada kejahatan yang bisa lolos dari tanggung jawab, itu tidak bisa bersembunyi di bunker," tandasnya.

Presiden Zelensky tidak menyebut nama Presiden Rusia Vladimir Putin dalam rekaman video pidatonya, tetapi menggunakan bahasa yang jelas untuk mengekspresikan kengeriannya atas kehancuran tersebut.

"Pemeragaan ulang Nazisme yang berdarah telah dipentaskan. Sebuah tiruan fanatik dari rezim ini. Ide, tindakan, kata-kata, dan simbolnya," paparnya.

Moskow sendiri menyebut tindakannya sejak 24 Februari sebagai 'operasi militer khusus' untuk melucuti senjata Ukraina, menyingkirkannya dari apa yang disebut Rusia "Nazi" dan nasionalisme anti-Rusia yang dikobarkan oleh Barat.

Ukraina dan Barat juga mengatakan bahwa Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan dan mengabaikan retorika tentang Nazi sebagai propaganda.

"Kami akan mengatasi segalanya. Dan kami tahu ini pasti, karena militer kami dan semua orang kami adalah keturunan dari mereka yang mengatasi Nazisme," ucap Presiden Zelensky.

Hari Kemenangan (Victory Day) pada tanggal 9 Mei adalah salah satu acara nasional terpenting Rusia, peringatan akan pengorbanan besar yang dilakukan oleh Uni Soviet dalam mengalahkan Nazi Jerman. Soviet Rusia dan Soviet Ukraina mengalami korban jiwa yang mengerikan.

Ukraina masih secara resmi memperingati Hari Kemenangan pada 9 Mei, tetapi karena telah 'berbelok' ke Barat sejak 2014, Ukraina telah melembagakan Hari Peringatan dan Rekonsiliasi pada 8 Mei ketika Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat menandai 'Hari Kemenangan di Eropa'.

Untuk diketahui, penyerahan tanpa syarat Nazi Jerman mulai berlaku pada pukul 11:01 malam. pada 8 Mei 1945, yang sudah 9 Mei di Moskow. Orang Rusia menyebut perang tersebut sebagai Perang Patriotik Hebat tahun 1941-45.

Ukraina tidak mengadakan acara publik untuk tanggal 8 Mei atau 9 Mei tahun ini karena takut akan penembakan. Beberapa kota memberlakukan jam malam mulai Minggu malam hingga pagi hari tanggal 10 Mei.

Selain itu, perang kali ini juga mengejutkan para veteran Perang Dunia Kedua Ukraina yang berjuang untuk Tentara Merah bahu-membahu dengan Rusia.