Idulfitri 2022: Arab Saudi Imbau Warganya untuk Melihat Bulan Sabit pada Sabtu Malam
Ilustrasi foto udara kawasan Masjidil Haram Makkah. (Wikimedia Commons/saudipics)

Bagikan:

JAKARTA - Mahkamah Agung Arab Saudi telah meminta orang-orang yang tinggal di kerajaan itu untuk melihat bulan sabit Syawal pada Sabtu malam, malam ke-29 Ramadan, terkait penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah.

Mereka yang melihat bulan dengan mata telanjang atau menggunakan teropong, dihimbau untuk melaporkannya ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian mereka.

Jika bulan diamati di atas kerajaan pada Hari Sabtu, Idulfitri 1 Syawal 1443 Hijriah akan jatuh keesokan harinya. Jika tidak dapat diamati, Idulfitri jatuh pada Hari Senin, seperti melansir The National News 29 April

Menteri Urusan Islam Dr Abdullatif Al Sheikh telah meminta pihak berwenang untuk mempersiapkan semua masjid untuk salat Idul Fitri. Dia mengatakan, jemaah akan datang 15 menit setelah matahari terbit.

Tahun ini, Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan jemaah yang ingin melakukan shalat Idul Fitri di Masjidil Haram di Mekah atau Masjid Nabawi di Madinah, tidak memerlukan izin, juga tidak akan dibatasi jumlahnya seperti dua tahun sebelumnya, karena pandemi COVID-19.

Terpisah, sebelumnya Pusat Astronomi Internasional (IAC) memperkirakan hari pertama Idulfitri jatuh pada Senin, 2 Mei 2022 di sebagian besar negara Islam di dunia.

Pusat yang terletak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (EUA) itu mengatakan, bulan sabit penada awal Bulan Syawal akan terlihat pada Sabtu 30 April, bertepatan dengan 29 Ramadan, sebut kantor berita UEA, WAM.

Direktur International Astronomical Centre Mohammad Shawkat Odeh mengatakan, di negara-negara yang memulai Ramadan pada Minggu, 3 April, hilal Syawal akan terlihat pada Minggu, 1 Mei.

Negara-negara tersebut antara lain Indonesia, Malaysia, Brunei, India, Bangladesh, Pakistan, Iran, Oman, Yordania, Maroko dan Ghana.

Dia mengatakan, melihat bulan sabit pada Hari Sabtu, 30 April tidak mungkin karena Bulan akan terbenam sebelum Matahari.

Pada tahap itu, katanya, negara-negara (memulai Ramadan 2 April) akan menyelesaikan 30 hari Ramadan, artinya Idul Fitri akan dimulai pada 2 Mei.

Sementara di negara-negara yang akan menyaksikan bulan sabit pada 1 Mei, termasuk Australia dan wilayah tetangga, penampakan Bulan pada hari itu tidak akan mungkin dilakukan. Ini akan terlihat dengan teleskop di Asia Tengah dan Barat, sebagian besar Eropa dan Afrika selatan, katanya.