Bagikan:

JAKARTA - Semua tugas operasi militer khusus di Ukraina pasti akan selesai, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan dengan Dewan Legislator pada Hari Rabu.

"Semua tugas operasi militer khusus yang kami lakukan di Donbass dan Ukraina, dan yang dimulai pada 24 Februari, tidak diragukan lagi akan dilaksanakan untuk menjaga perdamaian dan keamanan bagi penduduk Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, Krimea Rusia dan kami seluruh negara dalam pandangan sejarah," ujar Presiden Putin, dikutip dari TASS 28 April.

"Kita perlu menyadari dengan jelas, bahwa tentara dan perwira kita telah mencegah bahaya nyata yang membayangi tanah air kita," sambung Presiden Putin.

"Dengan keberanian, ketegasan, dan kepahlawanan mereka, mereka telah menghindari konflik besar yang akan terjadi di wilayah kita, tetapi di bawah skenario orang lain," tandasnya.

Presiden Putin menunjukkan bahwa "kekuatan yang secara historis mengejar kebijakan yang bertujuan menahan Rusia, tidak membutuhkan negara yang merdeka dan besar seperti itu, bahkan sangat besar, dalam pandangan mereka."

"Mereka percaya bahwa keberadaannya menimbulkan ancaman bagi mereka meskipun jauh dari itu, merekalah yang menimbulkan ancaman bagi seluruh dunia," jelas Presiden Putin.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Putin mengingatkan, "rencana biadab Nazi terhadap rakyat Soviet, yang mampu bekerja akan dipaksa bekerja, terkena kerja paksa dan kondisi seperti budak, mereka yang tidak diinginkan akan dikirim ke luar Ural, ke utara, menuju kepunahan."

Presiden Putin menekankan, bahwa itu dijabarkan dalam dokumen resmi dan Rusia mengingatnya.