JAKARTA - Pihak berwenang China mengatakan tidak mencari Perang Dunia III dan mendukung penyelesaian konflik di Ukraina melalui diplomasi, menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin
"Tidak ada yang ingin melihat Perang Dunia III," tegasnya dilansir dari TASS 27 April.
"Perlu untuk mendukung proses mempromosikan pembicaraan damai [antara Rusia dan Ukraina]," sambungnya menanggapi pertanyaan wartawan Barat tentang bagaimana Kementerian Luar Negeri China Kemlu menilai ucapan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov baru-baru ini tentang ancaman Perang Dunia III.
Menurut Wang Wenbin, konflik bersenjata di Ukraina tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Dia menunjuk perlunya untuk mencegah konsekuensi negatif yang dapat mengakibatkan konflik Ukraina mempengaruhi tidak hanya Eropa, tetapi seluruh dunia.
"Kami berharap semua pihak terkait akan menunjukkan keseimbangan dan mencegah eskalasi," harapnya.
Diketahui, China dan Rusia semakin dekat, dengan Beijing telah menolak untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai 'operasi militer khusus'. Adapun China menyalahkan krisis Ukraina pada ekspansi NATO ke arah timur.
China telah berulang kali mengkritik sanksi barat, termasuk sanksi terhadap Rusia, tetapi juga berhati-hati untuk tidak memberikan bantuan kepada Moskow yang dapat menyebabkan sanksi yang dikenakan pada Beijing.
BACA JUGA:
"Tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, China akan tetap berkomitmen pada kebijakan yang diadopsi sebelumnya, yang bertujuan untuk bekerja sama dengan Rusia untuk meningkatkan kerja sama strategis," ujar Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng mengatakan pada pertemuan dengan Duta Besar Rusia untuk China Andrey Denisov, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri China.