Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan swasta Amerika Serikat, Stratolaunch, melakukan uji penerbangan "captive carry" kedua dari kendaraan hipersonik yang dapat digunakan kembali. Hal ini diumumkan pada Sabtu, 24 Februari, saat Pentagon terus mempercepat pengembangan senjata hipersonik baru.

"Captive carry" adalah istilah yang digunakan dalam pengujian penerbangan untuk merujuk pada kondisi di mana sebuah pesawat atau wahana angkasa (biasanya yang akan diujikan) terpasang atau diangkut oleh pesawat lain yang lebih besar atau pembawa, tetapi tidak terpisah dari pesawat pembawa tersebut selama penerbangan.

Stratolaunch Talon-A memang dimuat dengan propelan hidup dan diangkut oleh Spirit of Mojave, sebuah Boeing 747-400 yang dimodifikasi dengan dua fuselage, dalam penerbangan selama lebih dari empat jam yang melintasi Samudera Pasifik.

Dalam konteks uji penerbangan seperti yang disebutkan di atas, "captive carry" berarti bahwa kendaraan hipersonik Stratolaunch Talon-A diangkut oleh pesawat pembawa Spirit of Mojave tanpa dilepaskan selama penerbangan. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data atau melakukan pengujian tertentu pada kendaraan yang diangkut, tanpa memasuki tahap terbang mandiri dari kendaraan tersebut.

Selama uji captive carry, pesawat muatan tidak terpisah dari pesawat pembawa.

Kendaraan ini akan digunakan untuk membawa sistem senjata hipersonik selama pengembangannya. Pembuat komponen bisa menguji mesin, sensor, dan peralatan komunikasi di atas versi yang dapat digunakan kembali dari Talon-A di masa depan.

AS dan saingan globalnya sedang mempercepat pekerjaan mereka pada senjata hipersonik, generasi berikutnya senjata yang merampas waktu reaksi musuh dan dapat menghindari mekanisme pertahanan tradisional.

Senjata hipersonik bergerak di atmosfer atas dengan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 km per jam.

Perusahaan pembuat senjata seperti Lockheed Martin Corp, Northrop Grumman Corp, dan RTX Corp semuanya telah mempromosikan program senjata hipersonik mereka.

Kontraktor pertahanan berharap dapat memanfaatkan pergeseran ke senjata hipersonik tidak hanya dengan membangunnya tetapi juga dengan mengembangkan sistem baru untuk mendeteksi dan mempertahankan diri terhadap mereka.

Stratolaunch berharap dapat menyelesaikan pengembangan Talon-A yang dapat digunakan kembali ini tahun ini.