Bagikan:

JAKARTA - Petir menyambar salah satu pesawat terbesar di dunia, Airbus Beluga yang berbobot 85,6 ton, saat terbang di atas Wales utara, usai lepas landas dari Bandara Hawarden di Flintshire, media lokal melaporkan.

Dilaporkan, lusinan orang melaporkan mendengar 'ledakan besar' dan kilatan cahaya. Beberapa juga melaporkan hilangnya daya dan penerimaan TV.

Sementara, pihak Airbus mengatakan penerbangan berlanjut seperti biasa dan mendarat dengan selamat di bandara tujuan, Hamburg, Jerman.

"Pukul 1 siang hari ini, Beluga XL5 yang berangkat dari Bandara Hawarden disambar petir," kata Airbus, melansir The National News 3 November.

"Ini merupakan hal yang sering terjadi dalam penerbangan, sementara pesawat melanjutkan perjalanannya ke Hamburg sesuai rencana," terang perusahaan.

"Sesuai dengan prosedur operasi standar, pesawat akan diperiksa sebelum penerbangan berikutnya," sambungnya.

Terpisah, US National Weather Service mengatakan, pesawat penumpang komersial disambar petir rata-rata satu atau dua kali setahun.

Dikatakan bahwa pesawat ini dirancang dan dibangun dengan jalur konduksi untuk bertahan dari sambaran petir.

"Sebenarnya, pesawat sering memicu sambaran petir, karena kehadiran mereka meningkatkan medan listrik sekitar yang khas untuk badai petir dan memfasilitasi gangguan listrik melalui udara," katanya.

Namun sambaran petir yang sangat intens dapat merusak avionik, termasuk radar dan antena.

Diketahui, Airbus Beluga, dengan lebar sayap 45 meter, melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1994. Jet berhasil menyelesaikan penerbangan operasional pertamanya setelah melakukan lebih dari 700 jam uji terbang.

Versi yang lebih besar, Airbus BelugaXL, melakukan penerbangan operasional pertamanya pada tahun 2020. Berbentuk seperti ikan paus, pesawat ini memiliki panjang 63 meter, lebar delapan meter dan memiliki penampang ruang kargo terbesar dari semua pesawat kargo yang ada di dunia