Bagikan:

JAKARTA - BBC telah meluncurkan server Mastodon "eksperimental" miliknya sendiri. Ini, menjadikan salah satu outlet berita besar pertama yang mendirikan server pada alternatif Twitter tersebut. pengguna dapat mengakses server tersebut di social.bbc, yang mencakup kiriman dari beberapa akun BBC, termasuk BBC Radio 4, BBC Taster, BBC Research & Development, dan beberapa lainnya.

BBC mengatakan outlet tersebut akan mencoba server ini selama enam bulan sebelum memutuskan "apakah dan bagaimana melanjutkannya." Meskipun pengguna tidak dapat membuat akun atau postingan di server tersebut, namun pengguna masih dapat meninggalkan balasan dari instance yang digunakan, serta mengikuti akun-akun di dalamnya.

Meskipun demikian, BBC masih memiliki beberapa kekhawatiran tentang moderasi konten, karena Mastodon tidak memiliki tim moderasi khusus dan membiarkannya bergantung pada server-server individual. Ini berarti BBC tidak memiliki kendali atas apa yang orang katakan dalam balasan mereka terhadap kiriman-kiriman mereka, tetapi BBC menganggap itu sebagai "risiko yang dapat diterima."

"Kami bertujuan untuk mempelajari seberapa banyak nilai yang telah diberikan dan seberapa banyak pekerjaan dan biaya yang terlibat," tulis BBC, dikutip The Verge.

Pendekatan yang tidak terlibat dalam moderasi konten ini bisa berbalik menyerang, bagaimanapun, karena peneliti dari Stanford baru-baru ini menemukan bahwa Mastodon telah menjadi sarang untuk materi penyalahgunaan seksual anak (CSAM) karena perbedaan kebijakan moderasi di antara instance-instance.

"Prinsip-prinsip dari Fediverse, dengan penekanan pada kontrol lokal, konten berkualitas, dan nilai sosial, jauh lebih sejalan dengan tujuan publik kami daripada jaringan-jaringan komersial seperti Threads atau Twitter," tulis BBC. "Kami bertujuan untuk mempelajari seberapa banyak nilai yang telah diberikan dan seberapa banyak pekerjaan dan biaya yang terlibat."

Pemilik Twitter, Elon Musk, berselisih dengan outlet berita awal tahun ini setelah Twitter secara salah mulai memberikan label "didanai oleh pemerintah" pada beberapa akun, termasuk BBC. Selain BBC, Financial Times juga mencoba untuk menjauh dari Twitter dengan mendirikan server Mastodon sendiri.

Namun, Financial Times menutup server tersebut hanya beberapa bulan kemudian, dengan menyatakan bahwa "Mastodon ternyata lebih merepotkan daripada manfaatnya." Selain menimbulkan kekhawatiran hukum dan reputasi, Financial Times mengatakan pertumbuhan server mereka menyebabkan "efek eksponensial" pada biaya pemeliharaannya. Namun, pengalaman BBC mungkin berbeda karena mereka tidak mengizinkan pengguna untuk membuat akun di instance tersebu