Jadi Tujuan Migrasi Pengguna Twitter, Apa Itu Aplikasi Mastodon?
Ilustrasi Mastodon (Tangkapan Layar via ScreenRant)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Popularitas Mastodon melonjak naik setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter. Bahkan banyak pengguna Twitter yang rama-ramai migrasi ke platform Mastodon. Lalu apa itu aplikasi Mastodon sebenarnya?

Apa Itu Aplikasi Mastodon?

Secara umum Mastodon adalah platform media sosial yang bisa dipakai secara gratis. Selain itu Mastodon bisa digunakan oleh siapapun yang ingin berinteraksi dengan cepat tanpa sensor apapun.

Tidak hanya terdesentralisasi, Mastodon juga bersifat terbuka atau open-source decentralized social media platform. Platform ini memungkinkan penggunanya untuk menjalankan server jaringan sosialnya lewat hosting sendiri.

Paltform media sosial ini diluncurkan pada tahun 2016 oleh Eugen Rochko dan dikembangkan oleh Mastodon gGmbH, organisasi nirlaba di Jerman.

Cara Kerja Mastodon

Seperti telah disinggung sebelumnya, Mastodon adalah platform yang memungkinkan penggunanya membuat server yang terhubung satu sama lain.  Sederhananya, setiap pengguna Mastodon akan memiliki server sendiri-sendiri.

Pengguna Mastodon bisa mengakses platform tersebut secara gratis, namun tergantung server yang dipilih karena ada server yang berbayar dan ada server yang gratis. Salah satu keuntungan server berbayar adalah tidak adanya iklan.

Perbedaan Mastodon dan Twitter

Kemunculan Mastodon selalu dikaitkan dengan Twitter. Pasalnya ada kemiripan antara dua platform tersebut. Meski begitu Mastodon menawarkan pengalaman unik untuk penggunanya.

Dari fitur, Mastodon dan Twitter sebenarnya punya kesamaan di beberapa hal. Misalnya pada postingan, baik di Mastodon dan Twitter sama-sama bisa menulis unggahan lalu bisa dibalas, disukai, atau dipost ulang oleh orang lain. Hal yang sama tentu ada pada Twitter dengan fitur tweet dan retweetnya.

Namun sistem postingan di Mastodon menyediakan opsi bisa dibaca oleh semua orang dalam server atau tidak.

Dari sisi tampilan, Mastodon juga memiliki kemiripan dengan Twitter misalnya pada beranda, pengguna bisa melihat linimasa, explore, bahkan trending topic. Selain itu di Mastodon juga memiliki tab hastag dan tab berita yang jadi sedang trending.

Selain itu, kurasi konten dalam kedua platform juga punya perbedaan. Mastodon tidak menawarkan konten yang sudah dipilih. Penguna bisa melihat unggahan dari akun lain yang diikuti secara kronologis.

Cara Mendaftar Mastodon

Saat ini aplikasi Mastodon bisa diunduh di Google Play Store dan Apple App Store. Namun pengguna juga bisa mengaksesnya lewat browser.

Untuk Anda yang ingin mencoba platform ini, cara mendaftar Mastodon sangat sederhana dan menyerupai sistem pendaftaran media sosial lain.

  1. Buka Mastodon.social atau Anda bisa klik di sini;
  2. klik "Daftar";
  3. Isi kolom yang tersedia;
  4. Beberapa data dibutuhkan seperti nama pengguna, alamat email, hingga kata sandi.
  5. Lalu pilih “Daftar”
  6. Anda akan diminta konfirmasi akun lewat email;
  7. Setelah itu pembuatan akun berhasil.

Itulah informasi terkait apa itu aplikasi Mastodon. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya kunjungi VOI.ID.