Proyeksi Gerak Pasar Kripto Bulan Juni: Bitcoin di Bawah Bayang Kebijakan The Fed
Proyeksi Bitcoin di tengah kebijakan The Fed (foto; Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Sepanjang Bulan Mei kemarin, pasar kripto tengah mengalami pergerakan yang cukup volatil dan cenderung menurun. Bahkan secara month-to-date (MTD) harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan sekitar 1.439 dolar AS (-5.03%) dari posisi awal bulan Mei di sekitar 28.640 dolar AS.

Melihat performa pasar kripto terutama Bitcoin yang terus menurun sejak awal tahun ini, trader eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur melihat secara keseluruhan potensi pasar kripto pada bulan Juni masih dalam tren bullish untuk jangka pendek. 

Sentimen yang masih kuat mendorong gerak harga kripto adalah kesepakatan debt ceiling alias plafon utang pemerintah Amerika Serikat (AS) yang tengah menjadi angin segar bagi investor dan pelaku industri kripto pada Juni mendatang. 

Menurut Fyqieh, jika AS meningkatkan plafon utang, hal tersebut mungkin berdampak negatif pada pasar kripto karena pemerintah akan berusaha membangun saldo kas dengan menerbitkan obligasi pemerintah.

"Penerbitan utang untuk meningkatkan pendapatan akan memiliki efek sebaliknya, di mana uang akan dialihkan dari kas dan aset berisiko ke obligasi pemerintah AS, terutama karena imbal hasil instrumen ini meningkat untuk mengimbangi peningkatan pasokan," jelas Fyqieh. 

Tapi di sisi lain, investor Bitcoin tidak perlu panik mengenai polemik plafon utang. Karena ini merupakan hal yang berulang dan akan terjadi pada setiap waktu jatuh tempo. 

Jika pemerintah AS memutuskan untuk terus meningkatkan plafon utang, maka dalam jangka panjang, nilai dolar kemungkinan akan terdevaluasi, yang dapat menguntungkan harga Bitcoin dan aset berisiko lainnya.

Untuk itu, Fyqieh menyarankan agar investor bijak untuk mengambil sikap tenang. Investor Bitcoin bisa menilai volatilitas yang sideways dan cenderung jenuh. Investor sebaiknya melakukan diversifikasi portofolio dengan menambahkan berbagai aset kripto. Ini dapat membantu mengurangi risiko dan memastikan bahwa portofolio tidak terlalu bergantung pada satu jenis aset saja.

"Pertimbangkan untuk mengambil pendekatan jangka panjang dalam investasi. Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya, jadi bersiaplah untuk menghadapi fluktuasi harga jangka pendek dan jangan terlalu terpengaruh oleh pergerakan harian," saran Fyqieh.

Selain itu, untuk investor jangka panjang bisa mulai menabung atau DCA (dollar cost averaging) dengan rutin hingga 1 tahun ke depan setelah halving Bitcoin. Ini merupakan sentimen yang sangat bagus. Kuncinya adalah konsisten untuk melakukan DCA dan tetap melakukan riset.