Bagikan:

JAKARTA - Ethereum telah berhasil menempati posisi terbesar kedua setelah Bitcoin. Selain kapitalisasi pasar yang signifikan, Ethereum juga dikenal karena utilitasnya yang meluas di ruang kripto. Roger Ver, pendukung Bitcoin Cash (BCH) dan juga investor awal Bitcoin (BTC), menguraikan peran Ethereum sebagai penggerak adopsi mata uang kripto secara global, serta inovasi dan konflik yang membentuk perjalanan proyek ini.

Ver menekankan bahwa meskipun Ethereum tidak memiliki kapitalisasi pasar sebesar Bitcoin, ia melihat Ethereum sebagai pemimpin dalam mendorong adopsi mata uang kripto di seluruh dunia. Menurut Ver, ekosistem Ethereum, terutama dengan inovasi seperti NFT, telah mengambil peran penting dalam memperluas penggunaan mata uang kripto.

Meskipun Ethereum menghadapi masalah penskalaan, Ver mencatat bahwa kehadiran blockchain yang kompatibel dengan EVM (Ethereum Virtual Machine) dapat membantu mengurangi beban dari rantai utama. Dia juga memberikan apresiasi kepada salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, atas peran kepemimpinannya dalam mengembangkan proyek ini menjadi seperti sekarang.

Asal usul Ethereum dipicu oleh kesadaran Buterin bahwa Bitcoin tidak memenuhi fungsionalitas yang ia bayangkan, seperti kontrak pintar dan DAO (Organisasi Otonom Terdesentralisasi). Perbedaan pandangan antara Buterin dan beberapa pengembang Bitcoin tentang arah masa depan mata uang digital ini menyebabkan terjadinya konflik. Akibatnya, Buterin memutuskan untuk membangun Ethereum sebagai platform yang dapat mewujudkan ide-idenya.

Roger Ver menganggap Ethereum sebagai kesempatan yang terlewatkan bagi Bitcoin. Menurutnya, jika tidak ada "perang saudara penskalaan" yang terjadi, inovasi yang ada di Ethereum sekarang ini mungkin telah menjadi bagian dari Bitcoin. Ver mengucapkan terima kasih kepada Vitalik Buterin atas kontribusinya dalam mendorong adopsi mata uang kripto secara luas dan memajukan dunia ke masa depan yang lebih baik.