Tak Terpengaruh <i>Bear Market</i>, Ripple Bakal Tetap Rekrut Karyawan Baru
Ripple buka lowongan kerja meski bear market. (Foto; Dok. Mycryptopedia)

Bagikan:

JAKARTA – Di tengah penurunan pasar kripto dalam beberapa bulan belakangan, perusahaan solusi pembayaran lintas batas Ripple justru terus merekrut karyawan baru. Perusahaan yang berbasis di San Fransisco itu memposting sejumlah lowongan pekerjaan untuk beberapa posisi.

Karyawan baru Ripple bakal menjadi bagian tim desain, marketing, dan pengelola situs web perusahaan. Salah satu lowongan pekerjaan yang ditawarkan Ripple adalah untuk full-stack engineer yang ditugaskan untuk memandu keputusan teknologi dan menerapkan strategi berbeda.

Ripple memberikan sejumlah syarat bagi mereka yang tertarik mengisi pekerjaan tersebut. Calon karyawan harus memiliki pengetahuan mendalam tentang pengembangan web. Selain itu, dia harus menjadi "pemimpin dan komunikator yang kuat" yang akan mampu menjadi ujung tombak pengembang front-end in-house.

Sebelumnya, pihak Ripple mengumumkan akan terus membuka lowongan pekerjaan meski pasar sedang mengalami penurunan atau bear market. Langkah ini merupakan strategi berbeda yang diterapkan. Ketika perusahaan kripto lain beramai-ramai melakukan PHK di saat bear market, Ripple justru melakukan perekrutan karyawan untuk mempersiapkan diri pasca pemulihan pasar kripto.

Sementara itu, sejumlah perusahaan kripto yang melakukan pemangkasan karyawan meliputi raksasa pertukaran kripto Coinbase, marketplace NFT terkemuka OpenSea, peminjaman kripto BlockFi, dan berbagai nama besar dari industri kripto lainnya karena terdampak penurunan pasar kripto dalam beberapa bulan terakhir.

Pada awal 2022, Ripple sempat mengumumkan berencana merekrut 50 insinyur untuk kantor barunya di Kanada. Ripple juga menjadi salah satu perusahaan yang memiliki pertumbuhan pesat di AS pada bulan Agustus lalu. Perusahaan yang didirikan pada 2012 itu saat ini fokus pada perluasan perusahaan di luar Amerika Serikat.