JAKARTA – Start-up Web3 yang berfokus pada perubahan iklim, Thallo, baru-baru ini mengumumkan kemitraannya dengan perusahaan teknologi solusi blockchain, Ripple. Kerja sama tersebut ditujukan untuk mengembangkan marketplace pertama untuk perdagangan kredit karbon berkualitas tinggi.
Sebagai informasi, kredit karbon atau carbon credit adalah izin atau sertifikat yang diberikan kepada perusahaan untuk mengeluarkan karbon dioksida atau gas rumah kaca dalam jumlah tertentu sesuai aturan yang berlaku.
Menurut keterangan dari IPEHijau, kredit karbon mengacu pada izin yang dapat diperdagangkan yang memungkinkan perusahaan mengeluarkan sejumlah karbon dioksida atau gas rumah kaca yang setara. Izin ini memungkinkan mereka untuk mengeluarkan satu ton karbon dioksida atau jumlah yang setara dengan gas rumah kaca yang berbeda.
Artinya, apabila perusahaan atau organisasi menggunakan kredit karbon dalam jumlah yang lebih sedikit daripada jatah yang didapatnya maka perusahaan dapat memperdagangkan sisa kreditnya kepada pihak lain.
Oleh karena itu, platform Thallo berfokus pada penetapan harga pasar karbon saat ini. Dalam marketplace-nya, pembeli dan penjual kredit karbon akan dapat melakukan transaksi dengan lebih cepat dan transparan.
BACA JUGA:
"Bersama-sama, kami akan membantu membuat pasar karbon sukarela menjadi lebih efektif, membantu dana menuju proyek-proyek berkualitas tinggi dan mempermudah perusahaan untuk mencapai tujuan keberlanjutan mereka secara transparan dan dapat diverifikasi," kata Co-Founder Thallo Joseph Hargreaves, mengomentari kemitraan dengan Ripple, dikutip dari CryptoSlate.
Berdasarkan keterangan tersebut, total kapitalisasi pasar karbon sukarela (voluntary carbon market) hampir tembus 2 miliar dolar AS dan diperkirakan akan mencapai 150 miliar dolar dalam delapan tahun ke depan.
Ripple – Thallo Tingkatkan Proyek Energi Hijau
Dengan adanya kerja sama tersebut, Ripple resmi menjadi mitra Thallo. Ripple akan mendukung pertumbuhan kredit karbon dan membantu Thallo dalam memecahkan permasalahannya.
"Karena permintaan kredit karbon meningkat, teknologi blockchain dan crypto diposisikan secara unik untuk membantu mendukung pertumbuhan pasar dengan memecahkan tantangan yang terus-menerus seputar transparansi, keterlacakan, dan verifikasi," kata Wakil Presiden Senior Ripple, Ken Weber.
Sebagaimana dilansir CryptoSlate, upaya Thallo untuk berkontribusi pada pasar karbon untuk meningkatkan likuiditas, skalabilitas, dan akses harga selaras dengan komitmen Ripple untuk meningkatkan netralitas karbon di sektor kripto. XRPL Ripple sudah netral karbon, dan perusahaan mengambil inisiatif untuk meningkatkan proyek energi hijau.