JAKARTA - Ripple Labs Inc, perusahaan pembayaran blockchain, telah menjalin kemitraan strategis dengan Bank Sentral Kolombia, Banco de la República, untuk menjajaki penggunaan teknologi blockchain dalam mata uang digital bank sentral (CBDC). Kemitraan ini juga melibatkan Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi (MinTIC) serta perusahaan teknologi blockchain bernama Peersyst Technology.
Aliansi ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi efisiensi dari solusi yang menggunakan Platform Ripple CBDC berbasis XRPLedger (XRPL), guna meningkatkan sistem pembayaran bernilai tinggi. Fase percontohan dari kemitraan ini akan menjadi bagian dari eksperimen blockchain tahap ketiga yang dipimpin oleh MinTIC.
Eksperimen ini fokus pada peningkatan sistem pembayaran dan manajemen data melalui kecepatan, skalabilitas, dan transparansi teknologi blockchain. Tahap ketiga akan melibatkan aplikasi dunia nyata yang interaktif dan kolaboratif. Pengujian Platform CBDC Ripple akan dilakukan di lingkungan terkendali agar tidak membahayakan sumber daya publik.
BACA JUGA:
Menteri TIK, Mauricio Lizcano, menyatakan bahwa proyek ini penting untuk mengevaluasi potensi efisiensi dalam pengembangan solusi blockchain yang aman dan efisien. James Wallis, Wakil Presiden Keterlibatan Bank Sentral dan CBDC, juga melihat kemitraan ini sebagai awal dari era inovasi di ranah digital.
Platform Ripple CBDC berbasis XRPL diharapkan membuka jalan bagi perkembangan transformasional dalam penggunaan teknologi blockchain di sektor publik.
Kemitraan antara Ripple dan Bank Sentral Kolombia ini menandakan pengakuan yang semakin meningkat terhadap Ripple sebagai pemain utama di era Web3, khususnya dalam membangun CBDC. Dengan upaya ini, Ripple berusaha menjadi pilihan utama bagi bank sentral yang ingin membangun CBDC mereka sendiri, memperkuat posisinya dalam industri ini.