JAKARTA – Perusahaan pembayaran solusi blockchain yang berkantor pusat di San Francisco, Ripple, bekerja sama dengan Bank Sentral Montenegro untuk membangun program percontohan stablecoin baru.
Stablecoin adalah mata uang digital yang nilainya dikaitkan dengan aset fiks seperti emas atau mata uang fiat. Dalam hal ini, Bank Sentral Montenegro akan bekerja sama dengan Ripple untuk membangun stablecoin pertama di negaranya.
Perdana Menteri Montenegro, Dr. Dritan Abazovic, bertemu dengan CEO Ripple, Brad Garlinghouse dan James Wallis, Wakil Presiden Ripple untuk keterlibatan bank sentral dan mata uang digital bank sentral (CBDC).
Dr. Abazovic mengatakan bahwa ia yakin Ripple dapat membantu mengembangkan infrastruktur pembayaran yang memberikan "aksesibilitas dan inklusi keuangan yang lebih besar".
BACA JUGA:
Pakar hukum kripto Jeremy Hogan menyatakan bahwa XRP Ledger (XRPL), teknologi blockchain yang digunakan oleh Ripple, dapat berinteraksi dengan proyek CBDC Ripple. Salah satu kemungkinan adalah stablecoin tersebut dapat diterbitkan di atas XRPL dan memanfaatkan waktu penyelesaian cepat dan efisien XRP Ledger.
Kemungkinan lain adalah Bank Sentral CBDC membuka "gateway" di XRPL, yang memungkinkan pengguna untuk menyetor dan menarik stablecoin tersebut bersama dengan XRP dan aset digital lainnya di XRP Ledger.
Saat artikel ini ditulis, XRP diperdagangkan di harga Rp6.043 per koin. Harganya naik 3,1 persen dalam 24 jam terakhir. XRP sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masanya pada 7 Januari 2018 di level Rp45.650 per koin, menurut data Coingecko.