JAKARTA – Pertumbuhan adopsi Ripple di luar Amerika Serikat semakin tak terbendung kendati perusahaan blockchain dan solusi pembayaran tersebut digugat Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di pengadilan.
Baru-baru ini, Ripple mengumumkan kemitraan dengan perusahaan penyedia transfer uang internasional asal Lituania, FINCI. Kerja sama tersebut memungkinkan pengiriman uang secara lebih cepat dan efisien, serta berbiaya murah.
Selain itu, perusahaan juga memungkinkan pembayaran B2B (bisnis ke bisnis) yang efisien. Proses pembayaran akan menggunakan On-Demand Liquidity (ODL) RippleNet dengan menggunakan aset digital XRP untuk memfasilitasi proses pengiriman lintas batas.
Sebagaimana dilansir dari Business Wire, FINCI menjadi perusahaan pertama di Lituania yang bermitra dengan Ripple dan mewakili pembukaan pasar baru bagi ODL Ripple. Kemitraan memungkinkan pelanggan FINCI untuk melakukan pembayaran lintas batas antara Eropa dan Meksiko.
Sebagai informasi, FINCI merupakan perusahaan fintech yang menawarkan berbagai layanan keuangan baik bagi individu maupun perusahaan. FINCI telah beroperasi di 29 negara. Ripple sendiri sejalan dengan FINCI yang ingin membuat keuangan orang-orang menjadi lebih cepat dan terjangkau.
Sementara itu, FinanceFeed melaporkan bahwa RippleNet telah menarik lebih dari 300 lembaga keuangan dan mereka telah menjalin kemitraan dengan perusahaan.
BACA JUGA:
“Kami senang bisa bekerja sama dengan Ripple untuk mempermudah pelanggan FINCI memindahkan uang ke seluruh dunia. Kami memiliki tujuan mendasar yang sama untuk menghilangkan inefisiensi tersembunyi yang memengaruhi pembayaran internasional,” kata CEO FINCI mihails Kuznecovs.
“Terlebih lagi, penghematan dan peningkatan operasional yang akan kami capai dengan menggunakan ODL Ripple akan memungkinkan kami mengembalikan uang ke dalam bisnis dan meningkatkan penawaran kami kepada pelanggan kami,” tambahnya.
Ripple sendiri hadir sebagai solusi pembayaran lintas batas berbasis blockchain dan menjadi alternatif bagi pengiriman uang secara instan dan efisien. Ini jelas berbeda dengan sistem pembayaran tradisional lewat bank yang terbilang masih lambat dan rumit.
“Pembayaran lintas batas secara tradisional lambat, rumit, dan tidak dapat diandalkan. ODL adalah solusi tingkat perusahaan pertama untuk mengatasi masalah pembayaran lintas batas ini dengan memanfaatkan likuiditas kripto global, memberi pelanggan kami cara yang benar-benar baru dalam melakukan bisnis untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang. Kami senang bahwa FINCI adalah penyebaran ODL terbaru kami di Eropa dan berharap untuk segera mengumumkan mitra Eropa tambahan yang sedang mempersiapkan masa depan yang mendukung kripto,” ujar Managing Director Ripple Eropa, Sendi Young.