JAKARTA – Ripple disebut-sebut bakal menjadi penyedia pengiriman uang di kawasan ASEAN. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ASEAN Global Connection dan Universitas Cambridge.
Keduanya mencatat bahwa industri pengiriman uang melihat pergeseran ke digital dengan perusahaan rintisan mengembangkan pembayaran dan penyelesaian lintas batas baru. Laporan tersebut kemudian mengutip Ripple sebagai yang paling menonjol dalam pembayaran lintas batas, bersama dengan Nium, yang juga merupakan mitra Ripple.
Di sisi lain, negara-negara di Asia Pasifik mulai menggunakan sistem perbankan digital guna menawarkan pembayaran cepat. Eksplorasi dan penemuan jalur pembayaran alternatif mereka untuk memfasilitasi pembayaran cepat lintas batas dan domestik dengan lebih baik berkontribusi pada keunggulan dan kepemimpinan kawasan yang berkembang di sektor pembayaran.
BACA JUGA:
Singapura, yang merupakan salah satu dari lima pusat keuangan paling kompetitif di dunia, telah menetapkan undang-undang pemerintah yang jelas dan efektif, serta dukungan untuk teknologi pembayaran yang inovatif, yang menghasilkan pertumbuhan pembayaran cepat sebesar 58 persen pada tahun 2021.
Filipina yang juga kompetitif secara finansial, di mana transaksi mata uang virtual meningkat sebesar 71 persen antara tahun 2020 dan 2021. Peningkatan tersebut berkat solusi baru seperti pengiriman uang dengan bantuan kripto dan opsi pembayaran digital, seperti dilansir dari U.Today.