SBI Remit Gandeng Ripple untuk Pengiriman Uang Instan dari Jepang ke Thailand
Ripple umumkan kemitraan dengan SBI Remit untuk pengiriman uang instan. (Ripple)

Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan pengiriman uang lintas batas dan solusi blockchain Ripple baru-baru ini mengumumkan kemitraannya dengan SBI Remit Jepang. SBI Remit merupakan perusahaan pengiriman uang internasional. Remit akan menggunakan layanan Ripple untuk layanan transfer uang secara instan antara Jepang dan Thailand.

Tidak hanya itu, Ripple mengumumkan bahwa kerja sama dengan SBI Remit juga akan menambahkan kesepakatan anyar dengan salah satu bank di Thailand, yakni Siam Commercial Bank (SCB).

Pihak SBI Remit menyatakan bahwa kerja sama tersebut merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan layanan pengiriman uang dengan menggunakan teknologi superior. SBI mengakui bahwa Ripple dapat membantu pihaknya membuka potensi baru.

“Adalah tugas kami untuk terus mencari solusi teknologi superior untuk memberikan layanan pengiriman uang yang semakin meningkat bagi pelanggan kami. Dengan peningkatan aliran pengiriman uang yang stabil, kami melihat Ripple membantu kami membuka potensi pendapatan baru untuk bisnis kami dan pengalaman keseluruhan yang lebih baik untuk nasabah kami,” kata Nobuo Ando, ​​Direktur SBI Remit, dikutip dari IBTimes.

Sementara Ripple sendiri menyambut baik perkembangan tersebut melalui akun Twitter resminya. Hal ini menunjukkan pertumbuhan teknologi yang berbasis kripto di kawasan Asia Pasifik.

“Wilayah APAC tumbuh secara signifikan sebagai respons terhadap #crypto dan inovasi dari perusahaan seperti SBI Remit,” tulis postingan Twitter akun @Ripple, 16 Agustus 2022.

“Pelajari bagaimana kami bermitra dengan penyedia pengiriman uang terbesar di Jepang untuk mengaktifkan layanan pengiriman uang instan,” tambah keterangan Ripple.

Berdasarkan kesepakatan, SBI Remit dan SCB rencananya akan menggunakan RippleNet untuk pengiriman uang secara instan dan real-time. Sebagaimana diketahui, RippleNet adalah jaringan pembayaran lintas batas milik Ripple yang menggunakan teknologi blockchain dan koin XRP untuk penyelesaian transaksi secara cepat.

Dengan pengumuman tersebut, sekitar 47.000 warga negara Thailand yang tinggal dan bekerja di Jepang dapat mengirimkan uang ke sanak famili mereka di Thailand dalam waktu yang singkat. Bahkan pengiriman uang tersebut tidak akan memakan waktu lama, pengiriman dengan menggunakan RippleNet akan selesai dalam hitungan detik.

“Pelanggan SBI Remit dapat menggunakan ATM untuk langsung mengirim uang dalam JPY ke rekening tabungan SCB penerima di Thailand dan menerima dana dalam THB dalam hitungan detik. Sebelum menawarkan layanan ini, penerima diharuskan mengambil uang tunai melalui agen,” kata Ripple.

Sebelumnya, Ripple juga sempat menyatakan ketertarikan mereka untuk membeli aset milik perusahaan kripto yang bangkrut, Celsius. Kendati begitu, pihak Ripple menyatakan akan mempelajari Celsius dan asetnya terlebih dahulu. Ripple ingin melihat apakah ada relevansi antara layanan Celsius dengan Ripple.

Ripple memiliki koin utama XRP. Saat ini XRP menempati posisi keenam sebagai mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya. XRP hanya di bawah BNB, USDC, dan USDT. Berdasarkan laporan Coingecko, saat ini XRP diperdagangkan di harga Rp5.570. Performa harganya menurun sebesar 2,7% dalam 24 jam terakhir. Kendati Ripple dijegal oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), kripto XRP masih kokoh menempati enam besar mata uang kripto.