JAKARTA – Perusahaan pembayaran lintas batas dan solusi blockchain, Ripple dilaporkan ingin membeli platform peminjaman kripto Celsius. Pihak Ripple sendiri menyatakan perusahaan memiliki ketertarikan untuk membeli aset Celsius yang telah bangkrut.
Namun, juru bicara Ripple tidak mengungkapkan apakah perusahaan bermaksud mengakuisisi Celsius atau tidak. Hingga saat ini kedua belah pihak belum memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Sebelumnya, Celsius mengalami kebangkrutan setelah menghentikan penarikan dan transfer aset dari akun penggunanya pada Juni lalu.
“Kami tertarik untuk mempelajari Celsius dan asetnya, dan apakah ada yang relevan dengan bisnis kami. Ripple terus tumbuh secara eksponensial secara aktif mencari peluang M&A untuk meningkatkan skala perusahaan secara strategis,” kata juru bicara Ripple, dikutip dari Coingape.
BACA JUGA:
Menurut laporan Decrypt, pengajuan mengungkapkan bahwa aset perusahaan pemberi pinjaman termasuk uang tunai, cryptocurrency, token Celsius (CEL), dan berbagai aset digital dalam rekening kustodian, pinjaman, dan bisnis penambangan Bitcoin.
Namun, ketika ditimbang terhadap kewajiban perusahaan, perusahaan masih mencatat defisit 1,19 miliar dolar AS (sekitar Rp17 miliar) dalam neracanya, dan kemungkinan kreditur perusahaan mendapatkan kembali uang mereka tampak suram.
Di sisi lain, pihak Celsius sendiri berencana menjual asetnya untuk memenuhi kewajiban perusahaan mengembalikan dana penggunanya. Hal tersebut disampaikan perusahaan dalam rencana restrukturisasi Celsius dalam rangka memenuhi kewajiban keuangan.
“Perusahaan juga akan mempertimbangkan penjualan aset dan peluang investasi pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban keuangan,” menurut keterangan dari pengumuman Celsius.