Bagikan:

JAKARTA – Mata uang kripto Ripple (XRP) mendapat sorotan dari analis terkemuka Crypto Rand. Melalui akun Twitter resminya, Crypto Rand mengungkapkan bahwa XRP berpotensi mengalami breakout atau pergerakan harga melampaui resistensinya.

Menurutnya, XRP berpeluang tembus level 0,40 dolar AS per koinnya. Mata uang kripto nomor tujuh berdasarkan kapitalisasi pasarnya itu kini diperdagangkan di level 0,37 dolar AS per XRP, berdasarkan data Coingecko. Harga XRP turun 89,14% dari harga tertinggi sepanjang masanya (ATH) yang dicapai pada Januari 2018.

Di sisi lain, Ripple masih berseteru dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di meja hijau. Perseteruan tersebut sudah berlangsung lebih daru satu tahun, sejak Desember 2020. Hingga saat ini Ripple sedang dalam ketidakpastian hukum karena gugatan SEC.

Komisi Sekuritas dan Bursa AS menuding Ripple telah melakukan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar pada akhir tahun 2020 lalu. Sejak itu harga XRP mengalami penurunan signifikan. Ditambah lagi dengan dihapusnya perdagangan XRP dari sejumlah bursa kripto terkemuka.

Penurunan harga XRP juga tidak terlepas dari kondisi market kripto pada umumnya yang memasuki tren bearish dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, aksi penjualan XRP dalam jumlah besar yang dilakukan oleh mantan petinggi Ripple Jed McCaleb juga menjadi salah satu faktornya.

Namun, menurut laporan terbaru, McCaleb menyatakan berhenti melakukan dump XRP. Bahkan dia sempat menyisakan sebagian XRP-nya untuk mengantisipasi kemungkinan naiknya kripto tersebut.

Jed McCaleb mendapatkan total 8 miliar XRP dari Ripple karena dia memutuskan untuk angkat kaki dari perusahaan. Dia telah menjual kepemilikannya dalam beberapa tahun, dan saat ini McCaleb hanya menyisakan 5 juta XRP di dompet kriptonya.