JAKARTA – Pelacak pergerakan pemilik kripto terbanyak, Whalestats mendeteksi transaksi jutaan XRP. Puluhan juta XRP dikirimkan ke dompet tak dikenal. Pengiriman dilakukan dalam tiga tahap.
Pelacak Whale itu mendeteksi 60 juta XRP dikirimkan ke dompet kripto tak dikenal yang ada di bursa kripto Bitstamp. Sebagai informasi, mantan petinggi Ripple Jed McCaleb kerap menjual XRP di bursa kripto Bitstamp.
Kemudian sekitar 40 juta XRP dikirim ke bursa kripto Bitso yang berbasis di Meksiko. Transaksi ini dilakukan dari dompet tidak dikenal yang sama. Kemudian, 65,54 juta XRP ditransfer dari alamat Bitstamp ke dompet tak dikenal lainnya.
Secara total keseluruhan token yang ditransfer sebanyak 165,54 juta XRP yang bernilai 55 juta dolar AS (atau sekitar Rp825 miliar). Hingga saat ini belum diketahui apakah pengiriman lebih dari seratur juta XRP itu ditujukan untuk kedua bursa kripto atau tidak.
BACA JUGA:
MelansirU.Today, ini adalah transaksi yang tidak lazim sebagaimana yang terjadi pada pekan lalu. Apakah transaksi XRP ini benar-benar membingungkan? Bitstamp dan Bitso adalah beberapa roda penggerak paling terkenal dalam mekanisme ODL Ripple dan, secara keseluruhan, tidak ada yang aneh dengan kehadiran mereka dalam rantai transaksi ini.
Sebaliknya, transaksi serupa telah terlihat sebelumnya dengan kedua tempat ini. Namun, transaksi besar sebelumnya tidak pernah didahului oleh peningkatan volume perdagangan XRP yang begitu kuat.
Informasi terbaru, perusahaan solusi blockchain dan pembayaran lintas batas Ripple baru-baru ini menjalin kemitraan dengan perusahaan fintech terkemuka asal Singapura, FOMO Pay.
Di sisi lain, perseteruan Ripple dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) masih berlanjut. Laporan terakhir, pengadilan mendesak SEC untuk membeberkan dokumen berisi pidato William Hinman yang menyebut XRP adalah sekuritas pada 2018 silam. Namun, hingga saat ini pihak SEC masih menutup-nutupi dokumen tersebut.