Bursa Kripto Zipmex Bekukan Dana Pengguna, SEC Thailand Langsung Turun Tangan
Bursa kripto Zipmex setop penarikan dana pengguna. (CryptoNewsZ)

Bagikan:

JAKARTA – Penurunan market kripto dalam beberapa bulan belakangan telah mengguncang stabilitas perusahaan perdagangan cryptocurrency. Salah satu yang terdampak adalah bursa kripto Zipmex.

Pekan lalu, platform perdagangan kripto Bitmex dilaporkan telah menangguhkan dana pengguna di platformnya. Dalam hal ini, pengguna tidak dapat melakukan penarikan dananya dari bursa kripto tersebut. Bitmex beroperasi di Indonesia, Thailand, Singapura dan Australia.

Akibat penyetopan penarikan dana yang dilakukan perusahaan, Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) turun tangan. SEC mengkhawatirkan kemungkinan adanya potensi hilangnya dana milik pengguna pasca perusahaan menghentikan penarikan dana akibat kondisi market yang bergejolak.

Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, SEC Thailand meluncurkan forum online untuk pengguna Zipmex. Pada Senin, 26 Juli, SEC Thailand mengumumkan pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak berwajib untuk mengumpulkan data dari pengguna Zipmex. Upaya tersebut ditujukan untuk mencaritahu apakah pelanggan terpengaruh oleh keputusan perusahaan yang menyetop penarikan dana pengguna.

Oleh karenanya, SEC mendorong para investor yang terdampak untuk memberikan informasi mereka lewat forum online di laman resmi SEC Thailand.

“Untuk memberikan kemudahan lebih kepada mereka yang terkena dampak, SEC telah menyiapkan formulir untuk mengisi informasi/fakta untuk menilai dampaknya mengarah ke proses pengaduan supaya dapat diteruskan ke instansi terkait,” tulis pengumuman regulator.

Sebagai informasi, pada pekan lalu Zipmex telah menghentikan penarikan dana pengguna akibat kondisi market kripto yang ekstrem dan masalah keuangan perusahaan yang terkait dengan mitra bisnisnya, Babel Finance dan Celsius.

SEC telah melayangkan surat ke Zipmex. Regulator mendesak perusahaan untuk mengungkapkan alasan penghentian penarikan dana pengguna di platformnya. Sebelumnya, SEC menerima keluhan dan pengaduan dari investor terkait kondisi tersebut.

Beruntung, pihak Zipmex masih terbuka untuk komunikasi. Mereka mengungkapkan bahwa Zipmex memiliki eksposur kepada perusahaan pemberi pinjaman Babel Finance sebesar 48 juta dolar AS (sekitar Rp719 miliar) dan Celsius senilai 5 juta dolar AS (setara Rp75 miliar), menurut laporan CryptoPotato.

Saat ini Zipmex sedang dalam pembicaraan dengan Babel Finance untuk menyelesaikan masalah tersebut. Adapun dengan Celsius, pertukaran bermaksud untuk menghapus eksposur sebagai “piutang tak tertagih” atau bad debt, mengingat jumlah yang terlibat “minimal” dan pemberi pinjaman kripto Celsius sudah bangkrut.

Bersamaan dengan itu, Zipmex dikabarkan sedang mencapai kesepakatan potensial dengan salah satu perusahaan kripto terbesar. Meski begitu, belum diketahui apakah kesepakatan tersebut terkait dengan kemungkinan akuisi perusahaan atau tidak.