Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand Larang Layanan <i>Staking</i> dan Peminjaman Kripto
Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand larang layanan staking dan lending kripto. (News Bitcoin)

Bagikan:

JAKARTA – Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand dilaporkan telah melarang perusahaan kripto yang menawarkan layanan staking dan peminjaman cryptocurrency kepada pengguna. Ini ditujukan sebagai upaya melindungi investor dari risiko terkait pinjaman kripto.

Sebelumnya, SEC Thailand telah memeriksa cara beroperasi perusahaan kripto. Tidak lama setelah itu, regulator merilis pengumuman terkait pelarangan kedua layanan yang ditawarkan perusahaan perdagangan kripto kepada pengguna.

Berdasarkan keterangan SEC, perusahaan kripto tidak diperbolehkan mengambil simpanan aset digital dari investor, hanya untuk menggunakan aset yang sama untuk meminjam dan berinvestasi sebelum memberikan keuntungan kepada deposan. Regulator juga melarang semua bentuk iklan yang dapat mendorong layanan staking atau peminjaman dengan cara apa pun.

Alasan SEC Thailand Larang Staking dan Lending Kripto

Kolapsnya perusahaan peminjaman kripto dalam beberapa bulan terakhir, telah memberikan dampak negatif terhadap para investor. Seperti yang dialami oleh Celsius, platform peminjaman kripto yang kolaps beberapa waktu lalu. Celsius terpaksa mengajukan kebangkrutan karena terdampak penurunan market kripto.

Sebelum pengajuan bangkrut, Celsius sempat membekukan dana para pengguna platform sehingga mereka tidak bisa melakukan penarikan (withdrawal) maupun transfer dana dari platform pinjaman ke alamat lain.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, SEC Thailand mengambil tindakan untuk melindungi investork kripto. Di sisi lain, meskipun penurunan pasar adalah fakta yang tidak dapat disangkal, beberapa yang disebut pemberi pinjaman dan bursa juga tidak sepenuhnya transparan dengan pembekuan penarikan mereka.

Sejalan dengan kemungkinan itu, regulator baru-baru ini melaporkan Zipmex kepada polisi.  Laporan polisi muncul setelah exchange - yang memiliki entitas yang tersebar di seluruh Asia - membekukan penarikan pada bulan Juli. Dan menurut laporan polisi, SEC Thailand mengatakan bahwa exchange tersebut telah gagal memberikan informasi tentang transaksinya meski diberi tenggat waktu untuk melakukannya.

Regulator juga meminta Zipmex untuk menjelaskan lebih lanjut tentang alasan pembekuan penarikan pada bulan Juli. Namun, dalam semua ini, Zipmex exchange bersikeras bahwa mereka sepenuhnya bekerja sama dengan regulator. Zipmex juga mengatakan tidak akan berhenti untuk memastikan kepatuhan dengan standar dan langkah-langkah keamanan yang ada.