Bagikan:

JAKARTA - Kenaikan harga XRP yang mengesankan dalam beberapa hari terakhir membuatnya kembali ke posisi tiga aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Untuk yang kedua kalinya, XRP berhasil menyalip market cap stablecoin USDT yang bernilai Rp2.189 triliun. Sementara itu, pada 8 Desember 2024, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar XRP senilai Rp2.315 triliun. 

Dalam waktu sebulan, harga XRP melonjak hingga lima kali lipat yang mendongkrak kapitalisasi pasar token ini dari 30 miliar dolar AS (Rp475,5 triliun) menjadi 143 miliar dolar AS (Rp2.267,55 triliun). Saat ini, XRP berada di posisi ketiga sebagai aset digital terbesar setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), dengan harga per koin diperdagangkan sekitar Rp39.000 hingga Rp40.000-an per koin, hanya 33% lebih rendah dari rekor tertingginya yang tercatat pada Januari 2018.

Perubahan signifikan ini tentu menarik perhatian banyak pihak, baik dari kalangan investor lama maupun pemula yang mulai tertarik dengan potensi XRP. Dalam beberapa waktu terakhir, XRP memang mengalami periode yang sangat menguntungkan, namun harga yang melonjak pesat ini menyisakan pertanyaan, apakah kenaikan tersebut akan berlanjut?

Menurut analis crypto ternama yang menggunakan nama samaran "DonAlt", memprediksi harga XRP masih berpotensi mengalami kenaikan lebih lanjut. Melalui postingan di media sosialnya, DonAlt menyebut bahwa "babak kedua" dari kenaikan XRP bisa saja terjadi, meskipun XRP telah melonjak lebih dari 470% dalam waktu singkat. Kendati prediksi tersebut terdengar cukup ambisius, hal ini semakin mempertegas optimisme yang ada di pasar crypto saat ini.

Beberapa spekulasi yang berkembang di kalangan pelaku pasar bahkan menyebutkan kemungkinan XRP dapat menggeser posisi Ethereum atau bahkan Bitcoin dalam hal kapitalisasi pasar. Namun, prediksi tersebut masih jauh dari faktanya, mengingat fluktuasi harga yang sangat cepat dan volatilitas tinggi yang menjadi ciri khas pasar cryptocurrency.