JAKARTA – Baru-baru ini, pejabat tinggi Ripple mengungkapkan bahwa Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC) kemungkinan punya peran dalam membantu Ethereum merebut posisi XRP sebagai kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar. Pernyataan tersebut disampaikan oleh eksekutif Ripple Labs Brad Garlinghouse saat diwawancarai DC Fintech Week.
Garlinghouse menyebutkan bahwa XRP merupakan kripto terbesar kedua setelah Bitcoin (BTC) sebelum regulator masuk. Dia berpendapat pemerintah AS telah memilih pemenang di ekosistem mata uang kripto. “Gagasan bahwa pemerintah Amerika Serikat ... tidak membantu memilih pemenang di ekosistem sekitar kripto AS adalah gila,” sebagaimana dikutip dari Daily Hodl.
Garlinghouse memaparkan, beberapa tahun lalu XRP menjadi aset digital paling bernilai kedua setelah BTC. Petinggi Ripple menilai SEC sudah memberikan hall pass kepada ETH. Dalam hal ini harga ETH jelas sudah meledak.
“Dalam beberapa tahun lalu, XRP adalah aset digital paling berharga kedua. Ketika menjadi jelas bahwa SEC telah memberikan hall pass kepada ETH, ETH jelas telah meledak,” tambahnya.
BACA JUGA:
“Saya hanya secara fundamental berpikir kita harus membiarkan kekuatan pasar menentukan pemenang dan pecundang, bukan regulasi dengan penegakan seperti yang kita lihat hari ini.”
Pada Desember 2020 lalu, SEC melayangkan gugatan terhadap Ripple Labs dengan tudingan perusahaan telah menjual aset kripto XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Hal tersebut menyebabkan harga XRP mengalami penurunan. Saat berita ini ditulis XRP diperdagangkan di harga Rp15.570.
Data dari Coingecko memaparkan bahwa harga tertinggi sepanjang masa (ATH) XRP berada di harga Rp45.650 yang terjadi pada 7 Januari 2018 lalu. Dalam 30 hari terakhir XRP mengalami kenaikan sebesar 9,5 persen. Dalam satu tahun performa kenaikannya sebesar 314,0 persen.
Di sisi lain, pada 2018 lalu SEC menilai bahwa Ethereum dan Bitcoin tidak dianggap sebagai sekuritas. Sejak itu, ETH meroket hampir sembilan kali lipat dari harga sebelumnya. Namun belum diketahui apakah harga XRP kembali tembus ATH baru dan menggusur ETH dari posisi kedua atau tidak, mengingat perkembangan kripto tersebut cukup mencengangkan dalam beberapa tahun terakhir.