XRP vs SEC: Hakim Sarah Netburn Minta Ripple Serahkan 1 Juta Pesan Slack ke SEC
Update kasus XRP vs SEC (CryptoSpy)

Bagikan:

JAKARTA – Pertarungan Ripple (XRP) dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS di meja hijau masih berlanjut. Informasi terbaru menyebutkan bahwa hakim Sarah Netburn meminta Ripple untuk menyerahkan 1 juta pesan Slack kepada SEC.

Melansir Cointelegraph, Sarah Netburn secara resmi memerintahkan Ripple untuk mengembalikan satu juta pesan Slack yang hilang di antara karyawan supaya bisa diakses oleh pihak SEC.

Hakim Netburn menilai pesan tersebut merupakan bagian dari bukti penting dalam kasus SEC dan Ripple. Sebelumnya pengembang XRP, Ripple Labs telah dituding memperdagangkan sekuritas secara ilegal karena tidak terdaftar di SEC. Ripple melayangkan protes terhadap gugatan tersebut.

Komisi Sekuritas dan Bursa di Amerika Serikat itu melayangkan gugatan terhadap Ripple Labs dan CEO-nya yakni Christan Larsen dan Brdley Garlinghouse dan menyebut perusahaan tersebut telah menjual sekuritas tanpa mendaftarkannya terlebih dulu pada SEC pada 20 Desember 2020.

Law360 melaporkan bahwa mosi awal yang memaksa Ripple dimulai sejak 9 Agustus lalu. Pihak SEC menilai bahwa pesan antara karyawan Ripple sendiri disebut “relevan dengan klaim dan pembelaan para pihak dan proporsional dengan kebutuhan kasus.” Pihak SEC mengungkapkan bahwa pesan Slack dari Ripple tidak lengkap.

“Bulan lalu, SEC memberi tahu Hakim Netburn bahwa pesan Slack yang dihasilkan Ripple tampaknya tidak lengkap. Ripple awalnya membantah klaim ini, tetapi merevisi pernyataannya dengan mengklaim bahwa itu adalah kesalahan pemrosesan data yang mengakibatkan perusahaan hanya menghasilkan sejumlah kecil pesan yang relevan, dan lebih dari satu juta pesan hilang,” bunyi pernyataan SEC.

SEC menilai Ripple telah gagal memberikan catatan Slack secara lengkap dan itu akan mengakibatkan kerugian bagi Ripple sendiri mengingat pesan-pesan yang diterima SEC mengarah kepada sisa pesan yang hilang. Padahal pesan-pesan yang lenyap tersebut dinilai cukup relevan sebagai bukti.

“Pesan-pesan ini meliputi: (a) diskusi tentang keinginan Ripple untuk menciptakan perdagangan spekulatif di XRP, (b) efek dari pengumuman dan upaya Ripple, dan kekhawatiran Ripple mengenai, harga XRP, hubungan dan pentingnya penjualan XRP. untuk keseluruhan bisnis Ripple, dan (d) status regulasi XRP.”

Upaya mengembalikan 1 juta pesan yang hilang itu disebut bisa memakan biaya sebesar 1 juta dolar AS selama berbulan-bulan. Ini sangat merugikan pihak Ripple Labs. Di sisi lain, Hakim Netburn menilai bahwa biaya tersebut terlalu besar dalam mengurus kepentingan kasus XRP-SEC.

“Setiap beban untuk Ripple sebanding dengan kesepakatan sebelumnya untuk menghasilkan pesan Slack yang relevan, sumber daya relatif dari para pihak, dan jumlah kontroversi,” ungkap Hakim Sarah Netburn.

Saat berita ini ditulis mata uang kripto Ripple (XRP) diperdagangkan di harga Rp18.207, mengalami kenaikan sebesar 2,7 persen dalam 24 jam terakhir sebagaimana laporan data dari CoinGecko.