Bagikan:

JAKARTA – Perseteruan Ripple dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang memakan waktu lebih dari 2 tahun, mulai menemukan titik terang. Baru-baru ini, Hakim Analisa Torres menolak mosi SEC yang ingin menutupi dokumen Hinman terkai pernyataan kontroversialnya.

Mantan pejabat SEC, William Hinman atau Bill Hinman, dalam pidatonya pada tahun 2018 telah menyatakan bahwa Ethereum bukan sekuritas. Pernyataan tersebut dinilai ada hubungan antara SEC dengan kripto nomor dua berdasarkan kapitaliasasi pasarnya itu.

SEC bermaksud menyegel dokumen pidato Hinman dari pengadilan atau publik. Namun, mosi tersebut telah ditolak oleh Hakim yang mengepalai persidangan Ripple vs SEC, Analisa Torres. Saat ini kedua belah pihak masih menunggu putusan terakhir dari pengadilan.

Menurut keterangan Coingape, berdasarkan berkas pengadilan, pihak SEC meminta untuk menyegel Dokumen Pidato Hinman karena mencerminkan pembahasan non-publik oleh pejabat agensi tersebut. Namun, pengadilan menolak keberatan SEC yang diajukan terhadap temuan hakim persidangan tersebut, Sarah Netburn.

Hakim Netburn menemukan bahwa dokumen Pidato Hinman yang terkenal itu tidak termasuk dalam proses pembahasan atau hak-hak klien pengacara seperti yang diklaim oleh SEC AS. Sementara itu, komisi tersebut berargumen bahwa dokumen kontroversial tersebut harus disegel karena tidak relevan untuk disebutkan dalam Mosi Ringkasan Putusan.

Keputusan pengadilan ini memberikan keuntungan bagi Ripple Labs dalam pertempuran hukumnya dengan SEC AS terkait penjualan aset digital XRP. Para pengamat pasar dan komunitas cryptocurrency tertarik untuk melihat bagaimana putusan akhir dalam gugatan ini akan mempengaruhi masa depan Ripple dan peraturan di sektor aset digital.