JAKARTA – Setelah kasus Ripple vs SEC berlarut-larut, akhirnya Komisi Sekuritas dan Bursa AS mau menyerahkan dokumen berisi pidato Bill Hinman pada 2018 ke pengadilan. Ini merupakan kemenangan lain untuk perusahaan teknologi dan solusi blockchain, Ripple.
Sebelumnya, SEC mengulur-ulur waktu untuk tidak membuka dokumen tersebut yang menyatakan bahwa Ethereum tidak termasuk ke dalam kategori sekuritas dan XRP adalah sekuritas. Perseteruan di meja hijau berlangsung a lot hingga memakan waktu lebih dari dua tahun, sejak Desember 2020 lalu.
Hakim Analisa Torres telah memerintahkan SEC untuk menyerahkan dokumen berisi pidato Hinman yang meliputi email, draft, dan yang terkait dengan pidato mantan pejabat SEC tersebut. Ini merupakan sumber perseteruan Ripple vs SEC.
Berdasarkan surat perintah yang diajukan oleh hakim Torres pada hari Kamis kemarin, hakim mengesampingkan ketiga keberatan komisi untuk berbagi dokumen internal pidato Hinman.
“Pengadilan telah meninjau sisa Perintah yang menyeluruh dan beralasan baik untuk kesalahan yang jelas dan tidak menemukan kesalahan,” bunyi surat dari Torres, dikutip dari CryptoPotato.
“Oleh karena itu, Pengadilan MENGATASI keberatan SEC dan mengarahkan SEC untuk mematuhi Perintah,” tambah keterangan dalam surat perintah tersebut.
Sebelumnya, pihak pengadilan pernah mendesak SEC untuk menyerahkan dokumen tersebut lewat perintah hakim Sarah Netburn pada Januari 2022. Pasalnya, Netburn menemukan bahwa dokumen berisi pidato Hinman tersebut tidak mendapat perlindungan hak istimewa hasil musyawarah atau DPP.
Namun, regulator AS itu mengajukan keberatannya pada bulan Februari. SEC menilai bahwa dokumen internal tersebut tidak relevan dengan klaim atau pembelaan apa pun dalam kasus ini. Mereka juga berpendapat bahwa DPP sebenarnya melindungi dokumen pidato internal, seperti halnya hak istimewa pengacara-klien.
BACA JUGA:
Namun, pengadilan berpihak pada Ripple dalam masalah ini, setuju bahwa dokumen pidato “dapat digunakan untuk mendapatkan bukti pemakzulan potensial atau untuk memakzulkan saksi di persidangan,” termasuk Hinman.
Lebih lanjut, Torres menegaskan kembali bahwa DPP tidak berlaku karena dokumen yang diminta tidak berhubungan dengan keputusan, posisi, atau kebijakan SEC. Regulator AS itu berdalih bahwa dokumen pidato tersebut hanya pendapat pribadi Hinman.
Akhirnya, pengadilan tidak akan melindungi dokumen-dokumen tersebut dengan hak istimewa pengacara-klien, karena dokumen-dokumen tersebut tidak secara jelas dimaksudkan untuk "menafsirkan dan menerapkan prinsip-prinsip hukum untuk memandu perilaku di masa depan atau menilai perilaku di masa lalu."
Pidato Hinman Pada 2018
Pada tahun 2018, pejabat SEC saat itu William Hinman atau Bill Hinman membuat pernyataan kontroversial dengan menyatakan bahwa Bitcoin dan Ethereum bukan sekuritas.
“Berdasarkan pemahaman saya tentang keadaan ether saat ini, jaringan Ethereum dan struktur desentralisasinya, penawaran saat ini, dan penjualan ether bukanlah transaksi sekuritas,” kata Hinman dalam pidatonya, dikutip dari Bitrates.
Dokumen berisi pidato William Hinman itu dianggap masih relevan oleh pengadilan. Pasalnya sejumlah kalangan percaya Hinman memiliki kepentingan dengan kripto nomor dua, Ethereum, lewat firma bernama Enterprise Ethereum Alliance.