Kasus Ripple vs SEC: Hakim Sebut Regulator AS Hipokrit, Kemenangan Buat XRP?
Update kasus Ripple vs SEC. (Coingape)

Bagikan:

JAKARTA – Perseteruan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dengan Ripple (XRP) telah berlangsung lebih dari satu tahun. Informasi terbaru menyatakan bahwa hakim Sarah Netburn menolak banding SEC yang berkelit dan menutupi pidato pejabat mantan SEC, William Hinman.

Sebelumnya, hakim persidangan telah menyetujui Ripple yang meminta SEC mengungkapkan isi pidato William Hinman yang menyebutkan bahwa XRP adalah sekuritas.

Karena sikap SEC tersebut, pihak pengadilan menilai tindakan SEC yang menutupi dan melindungi pidato Hinman sebagai bentuk “kemunafikan.” Hal tersebut disampaikan hakim pada 12 Juli 2022, di mana hakim Netburn menolak banding SEC.

“Argumen ini sebelumnya diangkat secara sekunder, dengan SEC terutama menegaskan hak istimewa proses deliberatif. Mosi SEC DITOLAK,” kata hakim Sarah Netburn. Selain itu, hakim Netburn juga memerintahkan dokumen SEC yang “harus ditunjukkan.”

Sebagai informasi, pada Juni 2018, dalam acara Yahoo Market Summit, William Hinman yang saat itu menjabat sebagai Direktur Divisi Keuangan Perusahaan di SEC menyatakan bahwa Ethereum bukan sekuritas.

Meskipun pada saat ICO-nya, kategori ETH telah berubah dari sekuritas menjadi non-sekuritas. Sementara pihak Ripple dituding telah melakukan penjualan XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar.

Dalam kasus SEC – Ripple, regulator AS itu menuduh sejumlah pejabat tinggi Ripple termasuk pendirinya Brad Garlinghouse dan Chris larsen telah membantu penjualan sekuritas yang dianggap melanggar hukum.

Di sisi lain, pihak Ripple menolak kategorisasi yang disematkan oleh SEC terhadap koin XRP. Ripple membantah XRP bukan sekuritas sebagaimana yang diklaim SEC.

Mengingat pentingnya masalah tersebut, salah satu kunci utama untuk menemukan titik terang dari kasus tersebut adalah isi pidato Hinman. Namun pihak SEC terus menerus menolak membeberkan seluruh isi pidato mantan pejabat SEC itu. Kasus ini pun berjalan lambat dan memakan waktu hingga lebih dari setahun.

Pihak SEC menyebut pidato Hinman bersifat pribadi. Bersamaan dengan itu regulator AS itu melindunginya supaya tidak diungkap di pengadilan.

“Kemunafikan dalam berdebat di Pengadilan, di satu sisi, bahwa Pidato tidak relevan dengan pemahaman pasar tentang bagaimana atau apakah SEC akan mengatur cryptocurrency, dan di sisi lain, bahwa Hinman mencari dan memperoleh nasihat hukum dari penasihat SEC dalam menyusun pidatonya, menunjukkan bahwa SEC mengadopsi posisi litigasinya untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan bukan karena kesetiaan yang layak kepada hukum,” ujar hakim Netburn.

Pihak pengacara Ripple turut mengomentari kondisi tersebut dengan menyatakan bahwa hakim telah menghancurkan argumen SEC. Di sisi lain, Ripple sebelumnya menyatakan niatnya untuk angkat kaki dari AS jika kalah dalam perseteruannya dengan SEC di pengadilan.