Bagikan:

JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, resmi mengumumkan David O. Sacks sebagai "White House AI & Crypto Czar" pada 6 Desember melalui platform media sosial miliknya, TruthSocial. Sacks akan merumuskan kebijakan terkait kecerdasan buatan (AI) dan kripto. Ini adalah dua sektor yang dianggap sangat penting untuk menjaga daya saing AS di kancah global. 

(Dok. TruthSocial)

Keputusan ini disambut baik oleh banyak pihak di industri kripto, khususnya oleh komunitas Ripple dan pendukung XRP, yang melihatnya sebagai sinyal positif untuk masa depan sektor aset digital di negeri Paman Sam.

Dalam pernyataannya, Trump mengungkapkan bahwa Sacks akan bertugas untuk menjadikan Amerika Serikat pemimpin global di bidang AI dan kripto. Selain itu, Sacks juga bertanggung jawab menjaga kebebasan berekspresi di dunia maya dan menghindari pengaruh bias dari perusahaan teknologi besar. 

Salah satu tugas utama yang akan diemban Sacks adalah menyusun kerangka hukum yang jelas untuk industri kripto, yang diharapkan dapat memberikan kepastian regulasi dan mendorong pertumbuhan sektor tersebut di Amerika Serikat.

 

Tanggapan CEO Ripple Brad Garlinghouse

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, dan Stuart Alderoty selaku CLO Ripple, turut menyambut positif ditunjuknya Sacks oleh Donald Trump. Garlinghouse menilai bahwa Sacks punya pemahaman yang mendalam tentang teknologi dan akan memperkuat rencana pro-inovasi Trump, khususnya di sektor kripto dan kecerdasan artfisial. 

Sementara itu, Alderoty menilai penunjukan Sacks adalah pilihan yang tepat, karena akan membawa perspektif yang lebih mendukung inovasi dan pro industri kripto.

David Sacks yang merupakan salah satu co-founder PayPal dikenal sebagai sosok yang turut mendukung Ripple dalam perseteruan hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terkait status XRP. Melansir Coingape, Sacks mengungkapkan bahwa ia percaya XRP bukanlah sekuritas.