JAKARTA – Eric Trump, putra Presiden Terpilih Donald Trump, akan menjadi pembicara utama pada konferensi Bitcoin MENA yang berlangsung di Abu Dhabi minggu ini. Acara ini menjadi momen penting bagi keluarga Trump dan sekutunya untuk menegaskan dukungan mereka terhadap platform kripto baru, World Liberty Financial (WLF), yang telah mereka rintis sejak September lalu.
Eric Trump dijadwalkan memberikan pidato pada Selasa 10 Desember di hadapan lebih dari 6.000 peserta. Selain itu, ia juga akan mengadakan sesi khusus "whale-only" di ruang VIP acara tersebut, yang hanya dapat dihadiri oleh pemegang tiket eksklusif seharga 9.999 dolar AS (Rp158 juta).
Donald Trump, Presiden Terpilih AS, menjadi pendukung utama WLF, sementara Eric, Donald Jr., dan Barron bertindak sebagai duta platform tersebut. Berdasarkan dokumen perusahaan, Donald Trump memiliki hak atas 22,5 miliar token WLF dan bagian dari pendapatannya.
"Konferensi bitcoin ini sangat penting bagi industri kripto karena menjadi salah satu konferensi terlama yang menyatukan para pelaku industri," kata Marshall Beard, COO Gemini, platform pertukaran kripto yang didukung oleh Cameron dan Tyler Winklevoss, sekutu dekat Trump.
BACA JUGA:
Dukungan Trump
Dukungan Donald Trump terhadap kripto telah mengubah pandangan skeptisnya menjadi komitmen untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai "ibu kota kripto dunia." Bitcoin pun mencetak rekor baru pekan lalu dengan mencapai nilai 100.000 dolar AS (Rp1,58 miliar).
Dalam pemerintahan mendatang, Trump juga telah menunjuk mantan eksekutif PayPal, David Sacks, sebagai "Czar" untuk kecerdasan buatan dan kripto di Gedung Putih. Elon Musk, salah satu pendukung besar Trump dalam pemilu 2024, juga dikabarkan memberikan kontribusi lebih dari 250 juta dolar AS (Rp3,9 triliun)untuk mendukung kampanye ini.
Selain Eric Trump, pembicara lainnya yang akan tampil di acara ini meliputi Justin Sun, pendiri Tron, yang menjadi investor terbesar WLF setelah membeli token senilai 30 juta dolar AS (Rp475,3 miliar). Changpeng Zhao, pendiri Binance, juga akan mengadakan sesi khusus meskipun baru saja menyelesaikan hukuman penjara empat bulan terkait pelanggaran hukum pencucian uang di AS.
Konferensi ini menandai momen penting bagi komunitas kripto global, sekaligus menjadi ajang bagi keluarga Trump untuk memperkuat pengaruh mereka di industri yang tengah berkembang pesat ini.