Bagikan:

JAKARTA - Meta Platforms Inc., induk perusahaan Facebook, mengumumkan pada Senin 6 Januari, bahwa mereka telah menunjuk tiga anggota baru untuk bergabung dalam dewan direksi. Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Dana White, CEO Ultimate Fighting Championship (UFC) dan teman dekat Presiden terpilih Donald Trump.

Selain Dana White, Meta juga menunjuk Charlie Songhurst, seorang investor dan mantan eksekutif Microsoft, serta John Elkann, CEO Exor, perusahaan induk yang dikendalikan oleh keluarga Agnelli dari Italia dengan kepentingan bisnis di Ferrari dan Christian Louboutin.

John Elkann, selain memimpin Exor, juga menjabat sebagai ketua Stellantis NV, Ferrari, dan yayasan nonprofit Agnelli Foundation yang berfokus pada pendidikan. Charlie Songhurst sebelumnya tergabung dalam kelompok penasihat AI Meta yang memberikan panduan strategis terkait roadmap perusahaan dalam bidang AI.

"Dana, John, dan Charlie akan menambahkan kedalaman keahlian dan perspektif yang akan membantu kami menghadapi peluang besar di masa depan, seperti kecerdasan buatan (AI), perangkat wearable, dan masa depan koneksi manusia," kata CEO Meta, Mark Zuckerberg, dikutip VOI dari Reuters.

Zuckerberg, yang dikenal sebagai penggemar seni bela diri campuran (MMA), telah menjalin hubungan baik dengan White dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, Zuckerberg pernah menghadiri acara UFC dan berbagi foto bersama White di depan "Octagon," arena tempat pertandingan berlangsung.

Meta dan Hubungannya dengan Politik

Penunjukan Dana White juga menunjukkan hubungan Meta yang semakin erat dengan politik konservatif. Zuckerberg telah menunjukkan pendekatan baru terhadap pemerintahan Trump, termasuk menyesali beberapa keputusan konten yang tidak disukai oleh kelompok konservatif dan memuji respons Trump terhadap upaya pembunuhan.

Selain itu, Meta baru-baru ini mengangkat eksekutif kebijakan Republik terkemuka, Joel Kaplan, sebagai kepala urusan global, dan menyumbangkan 1 juta dolar AS (Rp16,1 miliar) untuk dana pelantikan Trump, langkah yang berbeda dari praktik sebelumnya.

Dengan langkah ini, Meta tampak memperkuat posisinya di tengah peluang besar di dunia teknologi dan perubahan politik global.