JAKARTA – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, segera mengumumkan pengganti Gary Gensler Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang baru. Menurut laporan FOX Business, keputusan tersebut bisa diumumkan dalam waktu dekat, bahkan secepatnya pada esok hari.
Paul Atkins disebut-sebut sebagai kandidat paling kuat untuk posisi Gary Gensler. Data dari platform prediksi pasar Kalshi menunjukkan Atkins memiliki peluang sebesar 70% untuk menduduki jabatan Ketua SEC AS, mengungguli Brian Brooks, mantan Pejabat Pengawas Keuangan AS, yang hanya berpeluang 20%.
Paul Atkins dikenal sebagai pendukung inovasi dalam sektor keuangan digital. Ia berulang kali melontarkan kritikan tajam terhadap pendekatan "regulasi melalui penegakan hukum" yang digaungkan oleh Gary Gensler, Ketua SEC saat ini. Menurut Atkins, kebijakan tersebut justru menimbulkan ambiguitas dan regulasi yang tidak jelas bagi industri kripto.
BACA JUGA:
Atkins juga mendorong pembentukan aturan yang lebih jelas dan ramah inovasi. Jika terpilih, ia diprediksi akan mengusung model pendekatan baru yang lebih bersahabat bagi pelaku industri teknologi finansial, sekaligus memberikan ruang bagi pengembangan sektor tersebut.
Selain Atkins dan Brooks, sejumlah nama lain yang dipertimbangkan adalah Komisaris SEC saat ini, Mark Uyeda; Kepala Hukum Robinhood, Dan Gallagher; serta mantan Ketua CFTC, Heath Tarbert.
Berakhirnya Kekuasaan Gensler
Gary Gensler akan melepas jabatan Ketua SEC pada 20 Januari 2025. Selama menjabat sejak April 2021, Gensler memperketat pengawasan terhadap industri kripto melalui berbagai tindakan hukum yang justru menghambat perkembangan industri kripto di AS.
Salah satu kasus gugatan yanag terkenal adalah perseteruan hukum SEC terhadap Ripple yang berlangsung selama lebih dari 3 tahun. Ini adalah rekor gugatan hukum terlama SEC vs Ripple yang berakhir pada kemenangan Ripple. Di sisi lain, sejumlah pihak menilai SEC terlalu lamban dan tidak efektif dalam menuntaskan permasalahan tersebut. SEC di bawah kepemimpinan Gary Gensler dinilai gagal memberikan pedoman yang jelas terhadap industri kripto di AS.
Meski diwarnai kritik, Gensler berhasil membawa SEC menyetujui produk ETF berbasis Bitcoin dan Ethereum. Namun, pendekatannya dinilai oleh sejumlah pihak justru menghambat perkembangan industri keuangan digital di AS.