JAKARTA - Aset kripto XRP saat ini menempati posisi ketiga sebagai aset kripto terbesar berdasarkan market cap. Dalam 24 jam terakhir harga XRP meningkat 1,85% berdasarkan data CoinMarketCap pukul 15:14 WIB, Jumat 3 Januari 2025. Seiring dengan itu, rumor terkait ETF XRP juga turut meningkat di kalangan investor.
Sedangkan, dalam beberapa pekan terakhir, harga XRP telah mengalami lonjakan signifikan seiring dengan proyeksi positif mengenai kemungkinan disetujuinya Ripple ETF.
Menurut data dari pasar prediksi Polymarket, peluang persetujuan ETF Ripple di Amerika Serikat pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 70%. Spekulasi ini semakin kuat, dengan antusiasme yang meningkat setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden dan dukungannya terhadap pasar kripto.
Selain faktor kemenangan Trump, yang mendukung regulasi lebih ramah terhadap kripto, muncul juga harapan baru setelah Trump mengajukan calon ketua SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS) yang lebih kripto-friendly, yaitu Paul Atkins, yang menggantikan Gary Gensler.
BACA JUGA:
Langkah ini memunculkan spekulasi mengenai kemungkinan penghentian gugatan hukum antara Ripple dan SEC (Securities and Exchange Commission), yang sudah berlangsung sejak 2020.
Kendati demikian, perhatian besar kini terfokus pada potensi Ripple ETF yang bisa mempercepat adopsi kripto di kalangan investor institusional. Selain XRP, ada juga spekulasi terkait persetujuan ETF Solana (SOL) yang diprediksi bisa terjadi pada 2025, dengan peluang mencapai 82%, menurut data Polymarket.
Harga XRP saat ini diperdagangkan pada kisaran 2,42 dolar AS (Rp39.284), dengan kapitalisasi pasar menyentuh 138,88 miliar dolar AS (Rp2,25 triliun). Meskipun volume perdagangan dalam sehari mengalami penurunan 41% menjadi 6,22 miliar dolar AS (Rp100,8 triliun), harga XRP tetap menunjukkan tren positif.
Namun, beberapa ahli masih melihat ketidakpastian dalam jangka pendek. Analis terkemuka, Dark Defender, mengungkapkan bahwa harga XRP berpotensi mencapai 5,85 dolar AS (Rp95.000) jika berhasil melewati level support kritis di 2,72 dolar AS (Rp44.064), dengan level support baru ditemukan di 2,22 dolar AS (Rp35.904).