JAKARTA - Kasus Ripple vs Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) kembali menjadi sorotan. Spekulasi mengenai penyelesaian sengketa hukum yang berkepanjangan ini mencuat, membawa angin segar bagi harga XRP.
Harga XRP melonjak hingga 0,63 dolar AS (Rp10.080) pekan lalu, didorong oleh ekspektasi tinggi terhadap penyelesaian kasus dan peluncuran ETF XRP. Volume perdagangan XRP di pasar kripto Asia, terutama Korea Selatan, juga melonjak drastis. Hal ini menunjukkan tingginya minat investor, khususnya di kawasan Asia, terhadap perkembangan kasus tersebut.
Perseteruan Ripple vs SEC Kapan Berakhir?
Para pendukung XRP tengah menanti putusan akhir dalam fase remedies oleh Hakim Torres. Spekulasi penyelesaian mencuat setelah pertemuan tertutup SEC, pergerakan 150 juta XRP oleh Ripple, dan komentar CEO Ripple, Brad Garlinghouse, terkait prospek penyelesaian.
Marc Fagel, mantan pengacara sekuritas SEC, justru memberikan pandangan berbeda. Ia menyatakan tidak ada bukti adanya kesepakatan damai antara Ripple dan SEC. Menurutnya, persetujuan penyelesaian biasanya tidak dibahas dalam pertemuan tertutup, apalagi pada tahap kasus Ripple saat ini.
"Jika tim penegakan hukum telah bernegosiasi dengan Ripple, mereka seharusnya memberi tahu pengadilan agar putusan remedies tidak dikeluarkan terlebih dahulu sambil menunggu persetujuan SEC," tambah Fagel.
BACA JUGA:
Fagel memperkirakan putusan akhir terkait remedies akan keluar dalam beberapa minggu ke depan. Ia meyakini Hakim Torres akan mengeluarkan keputusan final, sementara keputusan Hakim Netburn mengenai mosi-mosi yang tersisa kemungkinan tidak akan terlalu berpengaruh.
Pandangan serupa disampaikan oleh pengacara Bill Morgan dan Fred Rispoli. Mereka memprediksi putusan final terkait penalti akan keluar pada akhir Juli atau awal Agustus. Morgan juga membantah spekulasi penyelesaian yang dikaitkan dengan pertemuan SEC mendatang mengenai lembaga dan penyelesaian proses administratif.
Terlepas dari spekulasi, harga XRP menunjukkan tren positif. Kenaikan harga XRP dibarengi dengan peningkatan volume perdagangan sebesar 42%. Analisis teknikal menunjukkan XRP saat ini berada di atas rata-rata pergerakan 50 hari dan 200 hari (SMA), mengindikasikan tren bullish. Para analis memperkirakan potensi kenaikan harga XRP hingga 0,75 dolar AS (Rp12.000) jika berhasil menembus resistensi 0,65 dolar AS (Rp10.400).