Bagikan:

JAKARTA - Dalam beberapa minggu terakhir, aset XRP telah menjadi sorotan publik lantaran harganya melonjak lebih dari 500 persen sejak November lalu. Meroketnya harga XRP menarik para analis kripto untuk memprediksi masa depan token ini. Salah satunya adalah analis kripto “CrediBULL Crypto” melalui unggahannya di platform X. 

Menurut CrediBULL Crypto, struktur grafik harga XRP saat ini menunjukkan tren yang sangat positif. Ia menyebut struktur harga tersebut "sangat bersih dan bullish," bahkan sampai ke tingkat yang sulit dipercaya. Dalam unggahannya pada 15 Desember kemarin, ia mengingatkan para investor untuk melihat gambaran besar dan tidak terlalu terpengaruh oleh pergerakan harga dalam jangka pendek.

Diramal Capai 24 Dolar AS

Berdasarkan analisis CrediBULL, harga XRP diproyeksikan bisa mencapai 24 dolar AS atau  sekitar Rp384.000 dalam waktu dekat. Lebih jauh lagi, XRP disebut-sebut berpotensi menjadi aset dengan kapitalisasi pasar sebesar 1 triliun (sekitar Rp16.000 triliun) pada kuartal kedua tahun 2025. 

Berdasarkan data CoinGecko pada Senin 16 Desember, XRP diperdagangkan pada harga 2,42 dolar AS (sekitar Rp38.720) dengan total kapitalisasi pasar mendekati 140 miliar dolar AS (sekitar Rp2.240 triliun).

Namun, analis tersebut mengingatkan bahwa proyeksi tersebut didasarkan pada analisis jangka panjang. “Waktu dan harga pada grafik tidak selalu sesuai skala, sehingga investor perlu melihat ini sebagai bagian dari struktur besar dalam kerangka waktu yang lebih panjang,” tuturnya.

Perkembangan Ripple

Di sisi lain, ekosistem Ripple juga menunjukan perkembangan positif pasca disetujuinya stablecoin anyar Ripple USD (RLUSD) oleh Jasa Keuangan New York beberapa waktu lalu. Ripple juga terus memperluas penggunaan teknologi blockchain-nya dengan berbagai perusahaan besar untuk memperkuat ekosistemnya. 

Fokus utama Ripple adalah sektor pembayaran lintas batas dengan memanfaatkan blockchain untuk mempercepat dan mengamankan transaksi internasional. Tidak hanya itu, Ripple juga dikabarkan berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO) yang diharapkan dapat meningkatkan eksposur XRP di pasar global.