Bagikan:

JAKARTA - Pasar aset kripto terus menampilkan dinamika yang menarik. Meski altcoin secara umum mengalami konsolidasi, dua aset digital, XRP dan Solana, menunjukkan penguatan yang mengesankan.

Harga XRP naik sebesar 3% dalam 24 jam terakhir, mendekati angka $0,60 (Rp9.558). Ini meningkatkan kapitalisasi pasarnya menjadi $31,7 miliar atau sekitar Rp505 triliun. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan partisipasi paus di pasar.

Data on-chain dari Santiment menunjukkan bahwa XRP mencapai level harga $0,60 (Rp9.558), level tertinggi sejak 16 Agustus. Jumlah dompet yang menyimpan setidaknya 10.000 XRP mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu 277.620.

Resistensi langsung saat ini untuk XRP berada pada level $0,68 (Rp10.832). Jika harga XRP berhasil melewati level ini, beberapa analis pasar percaya bahwa XRP dapat mencapai $0,90 (Rp14.337) pada bulan November 2023. Meski begitu, fase resistensi saat ini tidak menjamin penurunan harga yang signifikan.

Sebaliknya, ini menunjukkan potensi periode konsolidasi. Peningkatan likuiditas di pasar kripto dapat membuka peluang terobosan menuju level harga yang lebih tinggi.

Sementara itu, Solana terus menunjukkan kekuatan bullish dengan kenaikan 7% dalam 24 jam terakhir, melampaui angka $38 (Rp605.340). Momentum positif ini memperpanjang kenaikan mingguan menjadi lebih dari 22% dan kenaikan bulanan menjadi lebih dari 80%.

Data on-chain mencerminkan minat yang tinggi terhadap Solana. Solana berhasil merebut kembali posisi 7 dalam peringkat kapitalisasi pasar dengan lonjakan nilai sebesar 62% selama bulan Oktober.

Data dari Santiment menemukan bahwa diskusi mengenai Solana telah mencapai level tertinggi dalam lima bulan terakhir, dengan hampir 2% dari seluruh pembicaraan tentang aset kripto teratas berfokus pada SOL. Peningkatan volume perdagangan juga menjadi pertanda positif bagi pertumbuhan mata uang kripto ini.