Bagikan:

JAKARTA – Kasus Ripple vs Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) belum menemu titik terang. Perseteruan kedua belah pihak dimulai pada Desember 2020 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Baru-baru ini bos Ripple Brad Garlinghouse membahas perseteruan perusahaannya dengan SEC dalam sebuah wawancara bersama Axios. Dia membahas kemungkinan apabila Ripple menang dan kalah dalam perseteruannya dengan regulator AS di meja hijau.

Sebelumnya, SEC telah menyeret Ripple Labs, Brad Garlinghouse dan Chris Larsen ke pengadilan pada akhir 2020. Regulator menuding Ripple dan petingginya telah melakukan penjualan token XRP dalam penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. Namun, Ripple menolak tudingan tersebut. Hingga saat ini Ripple masih berjuang melawan gugatan regulator AS.

Dalam wawancara, ketika Garlinghouse ditanya apa yang akan terjadi jika Ripple tidak mendapat putusan yang menguntungkan dan XRP dianggap sebagai sekuritas. Dengan tegas, CEO Ripple menjawab bahwa XRP hanya akan dianggap sebagai sekuritas di AS.

“SEC hanya memiliki yurisdiksi di Amerika Serikat, dan dalam beberapa hal ... Bagaimana dunia berjalan saat ini seakan-akan kasusnya sudah hilang,” kata Garlinghouse.

Dia menambahkan bahwa investor tidak dapat memperdagangkan XRP di AS di sebagian besar platform perdagangan kripto. Coinbase, misalnya, menghentikan perdagangan XRP segera setelah SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple.

“Jika Ripple kalah (dari SEC), apakah ada yang berubah? Ini pada dasarnya hanya status quo. Ripple masih tumbuh sangat, sangat cepat,” pungkas bos Ripple, dikutip dari Bitcoin.com News.

Kendati begitu, Brad Garlinghouse yakin Ripple akan menang melawan SEC. Menurutnya, Ripple memiliki alasan kuat untuk menang yakni fakta.

“Saya bertaruh itu karena saya pikir fakta ada di pihak kita. Saya bertaruh itu karena hukum ada di pihak kita,” ujarnya.

Di sisi lain, hingga saat ini SEC belum membuat aturan yang jelas terkait industri kripto. Kondisi ini membuat sejumlah perusahaan kripto khawatir karena mereka tidak mengetahui aturan mana yang harus diikuti. Ketidakjelasan aturan dari SEC sendiri disayangkan kalangan industri kripto.