JAKARTA – Senator Mark Warner, Ketua Komite Intelijen Senat AS, mengungkapkan bahwa pembobolan jaringan perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat oleh peretas yang diduga terkait China merupakan "pembobolan telekomunikasi terburuk dalam sejarah negara ini."
Insiden ini melibatkan pencurian data pengawasan yang ditujukan untuk badan penegak hukum AS setelah para peretas menyusup ke sejumlah perusahaan telekomunikasi yang tidak disebutkan namanya.
Pernyataan Warner ini muncul setelah pertemuan di Gedung Putih yang dipimpin oleh Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan, dan Deputi Penasihat Keamanan Nasional untuk Siber dan Teknologi Baru, Anne Neuberger. Dalam pertemuan tersebut, para eksekutif dari sektor telekomunikasi berdiskusi dengan pemerintah mengenai langkah-langkah memperkuat pertahanan dari serangan siber tingkat negara.
BACA JUGA:
"Pertemuan ini menjadi kesempatan untuk mendengar langsung dari eksekutif sektor telekomunikasi tentang bagaimana Pemerintah AS dapat bermitra dan mendukung sektor swasta dalam memperkuat pertahanan terhadap serangan negara yang canggih," ungkap Gedung Putih dalam pernyataan resminya.
Namun, Gedung Putih tidak mengungkapkan nama perusahaan telekomunikasi maupun eksekutif yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, Beijing secara konsisten membantah tuduhan pemerintah AS dan pihak lainnya yang menyebut China menggunakan peretas untuk membobol sistem komputer asing.