JAKARTA – Adopsi kripto sebagai alat pembayaran kian menjamur, kali ini SBI Motor Japan selaku lini dari SBI Africa Co. Ltd., menyampaikan pengumuman terkait pembayaran mobil bekas dengan BTC dan XRP. Perusahaan menyatakan bahwa konsumennya bisa membeli mobil bekas dengan kedua kripto tersebut.
Dalam pengumuman dari SBI Motor Japan pada Senin 9 Mei, keputusan tersebut menandakan bahwa itu merupakan yang pertama kalinya mata uang kripto XRP dijadikan sebagai alat pembayaran di e-commerce Jepang.
Melansir CryptoPotato, transaksi BTC dan XRP akan diselesaikan di SBI VC Trade Co. Ltd, pertukaran mata uang kripto yang dimiliki oleh SBI Group. Platform, menurut SBI, akan menggunakan metode keamanan yang sesuai untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan teroris melalui transaksi kripto.
Lebih lanjut, SBI mengungkapkan bahwa saat ini sedang memantau dan mencermati mitra bisnisnya untuk memverifikasi bahwa mereka mengikuti Anti Pencucian Uang (AML) dan peraturan perusahaan. SBI menyatakan bahwa selain menambahkan penyelesaian BTC dan XRP, itu akan terus mendukung proyek penting lainnya yang melayani tuntutan basis klien yang berkembang.
BACA JUGA:
SBI Motor Japan menyatakan keputusan itu diimplementasikan karena meningkatnya permintaan terhadap mata uang kripto di berbagai negara terutama di Afrika dan negara-negara berkembang. SBI mencatat terdapat lebih dari 1,7 miliar orang di seluruh dunia masih kekurangan akses ke layanan keuangan dasar dan tidak dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat karenanya, seperti yang ditunjukkan oleh survei Bank Dunia tahun 2017.
Keputusan tersebut merupakan hal positif bagi Ripple yang sedang berseteru dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di meja hijau. Gugatan dari SEC berdampak pada Ripple, di mana mereka dituding melakukan penjualan token yang tidak terdaftar.
Adopsi XRP di luar Amerika Serikat dinilai menjadi indikator yang bagus dan itu menunjukkan bahwa kasus XRP vs SEC di pengadilan “tidak akan menghalangi adopsi teknologi” Ripple.