JAKARTA – Di tengah perseteruan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dengan Ripple Labs, muncul dua perusahaan berupaya menyajikan bukti untuk mendukung Ripple. Pihak SEC keberatan atas dukungan dari I-Remit Inc. dan Tapjets Inc. terhadap Ripple.
I-Remit sendiri merupakan perusahaan pengiriman uang, sementara Tapjets adalah perusahaan pesawat terbang. Keduanya kompak memberikan dukungan untuk Ripple. Kedua perusahaan mengajukan mosi supaya pengadilan mengizinkan mereka untuk mengajukan pengarahan amicus pada 30 September lalu.
Dilansir dair CryptoSlate, proses ini memungkinkan pihak ketiga untuk menyajikan informasi yang berkaitan dengan kasus yang sedang berlangsung yang dapat mempengaruhi putusan pengadilan.
Dalam membela Ripple, I-Remit mengatakan memiliki bukti untuk menunjukkan bahwa beberapa perusahaan menggunakan XRP untuk pembayaran lintas batas dan bukan sebagai aset spekulatif. Tapjets menambahkan bahwa operasi bisnisnya menerima XRP sebagai pengganti mata uang fiat.
BACA JUGA:
SEC Menentang Tindakan I-Remit dan Tapjets
SEC mengajukan kontra-mosi pada 4 Oktober untuk menentang permintaan I-Remit dan Tapjets untuk mengajukan pengarahan amicus mereka. Komisi mengatakan bahwa mengizinkan perusahaan untuk menawarkan bukti akan menjadi pelanggaran terhadap perintah pengadilan sebelumnya. Pengadilan sebelumnya menolak untuk mengizinkan pihak ketiga setelah pengajuan summary judgment Ripple.
Mengingat bahwa perusahaan diharapkan untuk merilis informasi untuk mendukung kasus Ripple, SEC menuduh bahwa Ripple mungkin telah mempengaruhi bukti yang diusulkan.
“Tidak ada alasan yang sah mengapa terdakwa, yang posisinya secara tegas didukung oleh para penggerak (I-Remit dan Tapjets), tidak dapat menambahkan fakta-fakta yang sekarang ingin diajukan oleh para penggerak,” menurut pihak SEC.
Selanjutnya, SEC menilai bahwa langkah perusahaan untuk membela Ripple berasal dari ketakutan bahwa bisnis mereka akan dirusak jika SEC memenangkan kasus ini. Terlepas dari semua itu, saat ini pengadilan bersiap mengeluarkan putusan akhir karena Ripple dan SEC telah mengajukan summary judgment untuk menghindari persidangan yang berlarut-larut. Nantinya pengadilan akan mengeluarkan putusan berdasarkan bukti-bukti yang diungkap di pengadilan.
Sebelumnya, pada kahir September lalu, Hakim Analisa Torres telah memerintahkan SEC untuk menyerahkan dokumen terkait pidato mantan pejabat SEC William Hinman pada 2018 yang menyatakan bahwa Ethereum bukan sekuritas. Dokumen itu merupakan akar permasalahan dalam kasus Ripple vs SEC. Pasalnya SEC memasukan XRP ke dalam kategori sekuirtas dan menuding Ripple dan pejabatnya melakukan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar pada Desember 2020 lalu.