JAKARTA - Perusahaan milik Mark Zuckerberg, Meta berencana untuk membuat divisi yang memungkinkan perusahaan membangun fitur berbayar pada aplikasinya, WhatsApp, Facebook dan Instagram.
Kabar tersebut datang dari memo internal yang diterima The Verge, yang mengatakan bahwa pembuatan divisi baru bernama New Monetization Experiences ini merupakan terobosan terbaru Meta yang akan dibangun dengan serius.
Pasalanya, pembangunan divisi ini dikarenakan adanya kerugian bisnis iklan yang dialami perusahaan oleh perubahan pelacakan iklan Apple di iOS.
Lebih lanjut, Meta mengatakan, grup New Monetization Experiences nanti akan dipimpin oleh Pratiti Raychoudhury, yang sebelumnya adalah kepala penelitian Meta.
VP monetisasi Meta yang mengawasi grup, John Hegeman mengatakan, dalam jangka panjang, Meta melihat fitur berbayar ini menjadi bagian yang lebih berarti dari bisnisnya, katanya.
BACA JUGA:
“Pada cakrawala waktu lima tahun, saya pikir itu benar-benar dapat menggerakkan jarum dan membuat perbedaan yang cukup signifikan," jelas Hegeman dalam sebuah wawancara dengan The Verge.
Selain ambisinya yang serius untuk menambah pendapatan dari iklan, Meta juga berambisi untuk terjun ke dunia NFT.
Seperti yang baru-baru ini dilakukan, Meta mengumumkan bahwa sekarang semua pengguna Facebook dan Instagram sudah dapat memposting koleksi digital NFT mereka.
Perusahaan juga memutuskan untuk menghapus aplikasi Facebook Gaming mulai bulan Oktober nanti. Meta meminta pemain untuk tetap bisa bermain dan terhubung dengan komunitas melalui aplikasi utama Facebook.