Sudah Buat Penyanyi Dangdut Virtual Pertama di Dunia, GENEXYZ Bakal Buat Meta Human Lain di Masa Depan
CEO GENEXYZ, Belinda Luis dalam Konferensi Pers di Jakarta pada Selasa, 30 Agustus (foto: Dinda Buana Putri/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, GENEXYZ, kreator platform teknologi meta human dan agregator virtual influencer masa kini yang dilengkapi fitur IPs berbasis data bekerja sama dengan platform digital musik terbaru, Ujung-ujungnya Dangdut (UUD) memperkenalkan penyanyi dangdut virtual pertama di dunia, yang diberi nama Laverda Salsabila atau akrab dipanggil Lavcaca.

Sejak peluncurannya pertama kali, Adrianka Anka selaku digital imaging dan tim dari GENEXYZ mengaku mendapatkan respon yang positif dari warganet. "Bagus ya (respon warganet). Hampir semua positif, tapi ada juga yang penasaran," katanya dalam Konferensi Pers GENEXYZ pada Selasa, 30 Agustus di Jakarta.

Dalam proses pembuatan meta human Lavcaca, Co-Founder dan CPO GENEXYZ Christian Melvin mengaku bahwa mereka membuatnya dengan sangat detail menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi Unreal Engine, mulai dari rambut, hingga ke warna kulit penyanyi dangdut virtual yang berasal dari Ngawi tersebut.

"Kita buatnya itu se-detail mungkin. Jadi kita itu buat rambutnya di tanam satu-satu, terus buat skin nya juga kita sesuaikan dengan kulit-kulit orang jawa kaya gimana," jelas Melvin.

Lebih lanjut, GENEXYZ menngonfirmasi bahwa mereka memiliki proyek lain dalam pembuatan meta human. Namun, mereka mengaku belum bisa mengungkapkan secara detail meta human seperti apa yang akan mereka buat.

Saat ini, Lavcaca sudah memiliki lebih dari lima ribu pengikut di Instagram. Meskipun mendapatkan respon yang positif, GENEXYZ mengaku bahwa saat ini, mereka belum masuk ke dalam dunia Metaverse.

"Metaverse saat ini memang lagi happening, tapi untuk sekarang kita masih meng-grooming dan membentuk komunitas kita sendiri. Nanti jika sudah booming dan memiliki komunitas, kita akan memasukkan mereka ke dunia Metaverse," jelas Belinda Luis, Co-Founder dan CEO GENEXYZ.

GENEXYZ yang didirikan pada pertengahan 2022. Meski terbilang baru, GENEXYZ telah meraih pendanaaan pertama untuk mengembangkan ekosistem bisnis dan teknologi meta human. 

Adapun perusahaan yang turut mendukung perkembangan GENEXYZ adalah Future Creative Network (FCN), PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi (EBIT) sebagai anak perusahaan BOLA (Bali United), Infia Group sebagai media holding group untuk Dagelan, Volix, dan Folkative. Tidak ketinggalan, Benz Budiman dari Creative Gorilla Capital sebagai Strategic Investor.

Kedepannya, UUD dan GENEXYZ akan memperkenalkan kecanggihan teknologi ini di kalangan milenial dan Gen Z melalui Mega Tour ke beberapa wilayah Indonesia. Tidak hanya itu, GENEXYZ juga turut menghadirkan karakter IP lainnya lewat sederet virtual influencer terbaru secara luas melalui kolaborasi bersama Infia dan Volix  di tahun ini.