Bangun Teknologi Digital di Sektor Pariwisata, Kemenkominfo Beri Pelatihan Pembuatan Konten Wisata Virtual
Ilustrasi tour virtual (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), melalui Direktorat Ekonomi Digital  berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Pendampingan Adopsi Teknologi Digital Sektor Pariwisata pada empat Kawasan Destinasi Prioritas Pariwisata Indonesia. 

Adapun keempat kawasan tersebut adalah Kawasan Belitung (19 Juli 2022), Borobudur (16 Agustus 2022), Bromo (13 September 2022), dan Labuan Bajo (11 Oktober 2022).

Pelatihan yang diberikan berupa pembuatan konten wisata yang dilakukan secara intensif selama 16 hari, yang dibagi dalam 4 workshop dengan durasi 4 hari setiap minggu.

Tidak lupa, Kementerian Kominfo juga berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kawasan setempat serta Pengelola Desa Wisata dalam kawasan tersebut dalam melaksanakan kegiatan ini.

Kawasan Belitung menjadi pembuka rangkaian acara pendampingan yang dilaksanakan pada Selasa, 19 Juli 2022 hingga 12 Agustus 2022. Dalam kegiatan workshop ini, mereka akan diajarkan mengenai: desa wisata dan adopsi teknologi digital, penggunaan media sosial dan content creator, fotografi dan videografi, penggunaan drone, promosi desa wisata, analisis Instagram, storytelling dan copy writing, serta wisata virtual.

Dalam rilisnya, Kementerian Kominfo menilai bahwa sebelum pengunjung datang ke destinasi wisata, mereka pasti melakukan observasi dan penggalian informasi tentang tempat yang ingin dikunjungi melalui internet. 

Melihat perkembangan itu, Kemkominfo merasa perlu diselenggarakannya pendampingan adopsi teknologi digital pada desa wisata, yang termasuk di dalamnya teknis pembuatan konten virtual desa di berbagai kawasan.

Kegiatan pendampingan ini materi yang disampaikan akan meliputi pemanfaatan teknologi digital untuk membuat konten dan promosi desa wisata melalui media sosial termasuk pemanfaatan Search Engine Optimization (SEO) untuk pengoptimalan konten di media sosial, sehingga tingkat kunjungannya meningkat. 

Selain itu digunakan perangkat mutakhir pendukung fotografi seperti drone, kamera professional dan perangkat pendukungnya, serta pada tahap proses pasca-produksi untuk membuat konten audio-visual yang atraktif.

Selanjutnya, pada materi virtual tour, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang teknis penggunaan berbagai perangkat penunjang pembuatan virtual tour dan diharapkan kedepannya dapat menciptakan paket tour wisata virtual desa yang siap jual. 

Adapun pemberi materi pelatihan dan pendampingan adalah oleh Vitria Ariani (Berbangsa Foundation), M Ilham Fadhilah (influencer), Barry Kusuma (fotografer professional), Irwan (praktisi digital marketing) dan Reza Permadi (praktisi tur wisata virtual) yang dibagi ke dalam 4 workshop di selama periode Juli hingga Agustus 2022.